Kasus COVID-19 di Kota Semarang Mendadak Melonjak Lagi

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berkeliling kampung, Jumat, 3 September 2021, untuk mengingatkan warganya agar tetap disiplin protokol kesehatan pencegahan COVID-19 setelah kasus penularan virus corona di kota itu kembali naik.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Kasus aktif penularan COVID-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah, melonjak lagi dalam waktu singkat setelah sempat turun dalam beberapa pekan dan tingkat kedaruratannya diturunkan dari Level 4, kemudian Level 3, dan Level 2.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Berdasarkan laman resmi Siagacorona.semarangkota.go.id, Jumat pagi, 3 September 2021, kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang mencapai 120 orang, padahal sehari sebelumnya 93 orang.

Meski demikian ada beberapa kecamatan di Kota Semarang yang mencatatkan nol atau nihil kasus per 3 September, berdasarkan data yang diunggah di akun media sos DKK Kota Semarang. Dua Kecamatan itu adalah Semarang Tengah dan Tugu.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta warganya tidak euforia menyikapi penurunan level PPKM di ibu kota Jawa Tengah itu sehingga malah mulai kendor dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan.

"Perlu diingat, bahwa prosesnya untuk bisa lepas dari pandemi masih panjang. Maka jangan karena sudah mulai dibuka aktivitasnya lalu jadi euforia," kata Hendi, sapaan akrabnya.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Ia menegaskan bahwa pandemi belum usai sehingga pekerjaan rumah Kota Semarang dalam penanganan COVID-19 masih banyak. Semua orang harus belajar dari pengalaman bahwa tercatat ada momen-momen yang membuat peningkatan COVID-19 yang pernah terjadi di Kota Semarang. 

"Saat itu angka kasus sudah sangat kecil lalu melonjak karena berbagai faktor. Maka kepatuhan ini harus kita jaga sembari vaksinasi terus dikejar agar dapat mencapai target herd immunity (kekebalan kelompok),” ujarnya.

Teguh Joko Sutrisno/Semarang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya