Ketua DPR Minta Pemerintah Konkret Bebaskan WNI

Sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Upaya pembebasan sandera warga negara Indonesia (WNI) oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina hingga kini belum memberikan hasil positif. Padahal, penyanderaan ini telah berlangsung lebih dari satu bulan.

Ternyata TNI Ikut Terlibat Selamatkan 4 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

Peristiwa ini juga disinggung Ketua DPR RI, Ade Komarudin, dalam pidato penutupan Masa Sidang DPR di ruang Rapat Paripurna, Gedung DPR, Jumat 29 April 2016.

"Terkait pembajakan terhadap kapal berawak warga negara Indonesia di kawasan Filipina yang kesekian kalinya, DPR mendesak pemerintah untuk segera mengambil sikap konkret dalam upaya pembebasan sandera," kata Akom, sapaan akrab Ade.

Anggota DPR Respons Penyelamatan 3 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

Menurut dia, kejadian ini sudah terjadi berulang kali. DPR juga mendorong pemerintah menginisiasi perjanjian multilateral dengan negara-negara ASEAN.

"Dalam rangka kerja sama pengamanan jalur perairan laut sebagai jalur lintas perdagangan," ujar Akom.

Seorang WNI yang Diculik Abu Sayyaf Belum Diketahui Nasibnya

Selain itu, DPR mendesak pemerintah untuk mempererat hubungan dengan Filipina. Hal itu perlu diwujudkan dalam bentuk perjanjian bilateral, demi keamanan di jalur utama pelayaran.

"Agar dapat dilakukan patroli secara bersama pada jalur utama pelayaran agar keamanan di jalur tersebut terjamin," kata Akom.

Ilustrasi - Karyawan memeriksa kondisi suhu envirotainer berisi bahan baku vaksin COVID-19 buatan Sinovac saat tiba di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 20 Juni 2021.

Kaleidoskop 2021: Lonjakan COVID-19, KRI Nanggala hingga Herry Cabul

Sepanjang 2021, terjadi berbagai peristiwa yang menjadi perhatian, mulai dari lonjakan kasus COVID-19, tenggelamnya KRI Nanggala-402 hingga terkuaknya kasus asusila.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2021