- VIVAnews/Fauzan
VIVA.co.id – Yoga Ramadhan (18), korban teror penembakan misterius di perempatan Pelem, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, harus menjalani operasi pengangkatan proyektil yang bersarang pada bagian dahinya.
"Harus dioperasi untuk mengeluarkan proyektil peluru airsoft gun," kata Kapolsek Banguntapan, Kompol Suharno, Minggu 1 Mei 2016.
Sementara itu, satu korban lagi yaitu Bayu Aji (16), yang mengalami luka tembak di tangan, kondisinya sudah membaik.
"Ada luka kecil bekas tembakan dan kini sudah ditangani," ujarnya.
Dari keterangan saksi-saksi, diketahui jika kedua pengendara motor trail jenis Kawasaki KLX dan Honda Beat yang diduga sebagai pelakunya berpisah usai melakukan aksi teror.
"Keduanya melarikan diri ke arah selatan dan barat," katanya.
Ditambahkan Suharno, para pelaku menggunakan kendaraan yang tidak dilengkapi dengan pelat nomor. Karena itu, polisi kesulitan untuk melacak kendaraan yang digunakan pelaku.
"Masih didalami motif penyerangan tersebut," katanya.
Suharno mengimbau masyarakat tidak resah terhadap aksi teror ini. Meski begitu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
"Masyarakat kami imbau tetap tenang dan waspada," katanya.
Teror penembakan ini terjadi saat kedua korban usai makan bersama di Desa Baturetno, Banguntapan, Minggu dini hari, 1 Mei 2016, sekira pukul 00.30 WIB. Saat itu, korban yang mengendarai motor, tiba-tiba ditembaki pengendara motor lain yang muncul tiba-tiba.
Pelaku mengeluarkan senjata sejenis airsoft gun dan menembakkan pelurunya sebanyak dua kali ke arah kedua korban. Korban yang terkena tembakan masih berada RSPAU Hardjolukito Yogyakarta untuk menjalani perawatan.
Tim Khusus Dikerahkan Usut Penembakan Misterius di Bangkalan-Sidoarjo
Satu toko di Bangkalan dan sebuah rumah Sidoarjo menjadi sasaran penembakan misterius pada waktu yang berbeda pada Rabu dan Kamis.
