- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
VIVA.co.id - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, meminta para kiai turut mengawasi dana desa. Alasannya, dana itu cukup besar sehingga rakyat akan rugi jika dikorupsi atau disalahgunakan.
"Kiai punya peran penting dalam mengawasi dana desa. Begitu juga untuk mensosialisasikan penggunaan dana desa agar tepat sasaran," kata Marwan dalam keterangan tertulis, Senin, 9 Mei 2016.
Marwan menuturkan bahwa kiai dan juga kalangan cerdik pandai khususnya di kalangan muslim lainnya merupakan figur yang dihormati di masyarakat. Oleh karena itu, mereka juga wajib memiliki semangat dalam membangun desa.
"Desa yang dulunya hanya menjadi objek pembangunan kini telah berubah menjadi subjek pembangunan, sehingga butuh peran dari kiai," ujar menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Marwan melanjutkan, program pembangunan nasional tak hanya bergantung kepada pemerintah sebagai pelaksana mandat rakyat, tetapi juga diperlukan peran kiai sebagai panutan umat. Apalagi, dalam konteks dana desa, yang naik terus setiap tahun.
"Tahun lalu, pemerintah menganggarkan sebesar Rp20,8 triliun, dan tahun ini alhamdulillah mengalami kenaikan menjadi Rp47 triliun," tuturnya.
Khofifah Awasi Langsung Proyek Padat Karya Dana Desa di Lereng Lawu
Penyaluran dana desa tahap pertama dari pemerintah pusat di Jawa Timur selesai. Kini tinggal pemanfaatannya
