- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Nilai rata-rata Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk sekolah menengah pertama di Surabaya jeblok alias turun dibanding kota/kabupaten lain di Jawa Timur. Nilai rata-ratanya hanya 58,77 dan menempati rangking ke-26 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Nilai UNBK untuk SMP di Surabaya itu terpaut jauh dari kabupaten lain, misalnya, Bangkalan dan Sumenep. Bangkalan mendapatkan rata-rata nilai sebesar 76,41 dan Sumenep sebesar 75,67.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma, tak menyoal penurunan nilai rata-rata itu. Dia malah berkelit dengan mengatakan bahwa nilai bukan segalanya dalam pendidikan.
Risma menganggap hal yang terpenting dari seorang pelajar adalah integritas dan kemampuan atau skill. Bahkan, dia menganggap nilai yang terpampang dalam UNBK hanya rentetan angka-angka. “Nilai di sini itu tidak laku kalau di Amerika sana,” katanya di Balai Kota Surabaya pada Rabu, 22 Juni 2016.
Risma meminta agar para orang tua murid tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Seharusnya orang tua lebih menekankan pentingnya pendidikan mental bagi anak-anaknya. “Karena kalau anak pintar, tapi tidak punya kepekaan, nanti besarnya akan jadi orang jahat.”
PDIP Terbuka untuk Siapa Saja yang Mau Maju Pilkada Jakarta 2024
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan partainya sedang menjaring bakal calon untuk diusung maju di Pilkada Jakarta 2024. Dia menyebut PDIP.
