Komisi III DPR Setuju Tito Kapolri, Ini Pertimbangan Mereka

Fit and Proper Test Calon Kapolri, Komjen Tito Karnavian.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Semua fraksi di Komisi III DPR akhirnya menyetujui penunjukan Komjen Pol. Tito Karnavian menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Pol. Badrodin Haiti yang akan pensiun. Setelah menggelar uji kepatutan dan kelayakan, Komisi III sepakat mengusung mantan Kapolda Papua dan Metro Jaya itu untuk disahkan pada rapat Paripurna 27 Juni mendatang.

KPK - Polri Kerja Sama Optimalkan Pemberantasan Korupsi

Berikut pandangan masing-masing fraksi terhadap uji kepatutan dan kelayakan Tito:

- Fraksi PDI Perjuangan melalui Ahmad Basarah menyatakan, mendukung sepenuhnya Tito Karnavian sebagai Kapolri.

Tito Karnavian Dilantik Jadi Kapolri Tanggal 12 Juli

- Adies Kadir dari Fraksi Golkar menyatakan, menerima Tito Karnavian untuk menjadi Kapolri, sebab penunjukan Tito saat ini dinilai sangat tepat. "Kami juga berharap kasus korupsi, narkoba dan terorisme menjadi perhatian serius karena menyangkut generasi bangsa," ujar dia.

- Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Gerindra berujar, menghormati hak prerogatif Presiden dalam menentukan Kapolri. Sebab itu, usai mendengar paparan hasil fit and proper test Tito Karnavian sebagai Kapolri, fraksinya menyatakan setuju.

Tito Karnavian Minta Anak Buah Lapor Harta ke KPK

- Didik Mukrianto yang mewakili Fraksi Partai Demokrat menyebut, sejak awal partainya memperhatikan sepak terjang Tito dengan segala prestasi dan keberhasilan. Demokrat memandang sosok calon Kapolri tersebut, responsif dan selalu hadir dengan solusi yang baik.

"Pada era presiden SBY, komjen Tito Karnavian juga mendapatkan kenaikan pangkat akseleratif tiga kali dalam menjalankan tugas, baik oleh Presiden maupun Kepolisian. Hari ini, kami fraksi demokrat dengan penuh keyakinan, melihat kapasitas dan kapabilitas memimpin Polri, maka fraksi PD menyetujui Presiden Joko Widodo mencalonkan Komjen Tito Karnavian sebagai Kapolri," terang dia.

- Yandri Susanto dari Fraksi PAN mengatakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sejak awal sudah mendukung Tito menjadi Kapolri. Sosok Tito dinilai bisa menjawab berbagai persoalan Polri.

"Catatan kami, di bawah pak Tito nanti hendaknya penegakan hukum terorisme, narkoba dan korupsi jadi perhatian serius. Dengan pertimbangan mendalam dan menyeluruh, FPAN berpendapat pak Tito Karnavian sangat layak memimpin Polri," kata dia.

- Baharuddin Nashori, dari Fraksi PKB, juga tegas menegaskan Fraksi PKB menerima Tito Karnavian sebagai Kapolri.

- Andi Akmal Pasludin, dari Fraksi PKS bertutur, dengan jawaban yang tuntas dan lugas sebagai calon Kapolri. Sosok Tito dinilai memberikan keyakinan pada semua pihak. Untuk itu, tak salah jika menilai Tito layak diberi persetujuan menjabat Kapolri.

- Hasrul Azwar, Fraksi PPP menjelaskan pihaknya telah menilai dan menperhatikan rekam jejak Tito, sehingga akhirnya menyetujui calon menjadi Kapolri.

- Taufiequlhadi, dari Fraksi NasDem juga sepakat terhadap usul Presiden Joko Widodo untuk mengangkat Tito Karnavian menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti.

- Sarifuddin Sudding, dari Fraksi Hanura menjadikan penjelasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), mengenai rekam jejak Tito sudah clean and clear dari masalah sebagai alasan utama menyetujui pencalonan ini.

"Kita juga telah melihat kehidupan keluarga beliau yang religius dan harmonis. Kita sudah mendengar jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Komisi III secara tuntas," kata dia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya