Polri Waspadai Ancaman Teror Selama Mudik Lebaran

Kapolri Badrodin Haiti pimpin apel pasukan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia mewaspadai ancaman terorisme menjelang perayaan lebaran Idul Fitri 2016. Ancaman teror itu beberapa kali ditemukan oleh tim intelijen Polri.

Libur Berakhir, Bandara Kualanamu Dipadati 30 Ribu Orang

"Beberapa waktu lalu kita sudah dapat warning untuk mengantisipasi kasus terorisme," kata Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti di Mapolda Metro Jaya, Kamis 30 Juni 2016.

Sayangnya, Badrodin enggan merinci wilayah mana saja yang diduga menjadi ancaman bahaya terorisme tersebut. Menurutnya, hal itu sudah masuk dalam wilayah pengamatan intelijen internal Polri.

Kemenhub: Mudik Tahun Ini Relatif Baik

"Kalau wilayah, kita tidak bisa tentukan. Hampir semua wilayah bisa terjadi, yang semua ada jaringan-jaringannya. Kita tidak bisa sebutkan ada di Jakarta atau di Jawa saja. Tidak bisa," kata Badrodin, yang segera pensiun sebagai Kapolri.

Oleh karena itu, Badrodin mengimbau kepada semua jajaran anggota Polri yang melakukan pengamanan operasi Ramadaniya tidak bertugas sendirian.

Fadli Zon Usul Bus Dinas Boleh Angkut Pemudik

"Antispasi yang kita lakukan penugasan anggota tidak boleh satu orang-satu orang, harus menggunakan body system. Artinya satu orang yang bertugas harus mengamankan satu orang. Harus berdua tidak boleh satu-satu," kata Badrodin.

Meski muncul ancaman teror kepada aparat, Badrodin menegaskan anggota polisi di lapangan tidak dilengkapi baju anti peluru dalam melakukan pengamanan mudik lebaran Idul Fitri 2016 itu. "Kalau dikasih body vest (rompi anti peluru) akan berat, dan tidak bisa tahan lama," lanjut dia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya