Nagreg Padat, Kendaraan Dialihkan ke Jalur Alternatif

Lalu lintas jalur Nagrek, Jawa Barat pada H-2 Lebaran
Sumber :
  • Diki Hidayat/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Dua hari menjelang Lebaran atau H-2, Senin, 4 Juli 2016, jalur Limbangan dari arah Nagreg, Bandung, menuju Tasikmalaya dan sebaliknya, masih terlihat kepadatan arus kendaraan. 

Efek Tol Trans Jawa, Jalur Nagreg Terpantau Lengang H-1 Lebaran

Untuk menghindari agar arus kendaraan tak terkunci di Limbangan, sebagian kendaraan dari Tasikmalaya ke Bandung, dialihkan kepolisian ke sejumlah jalur alternatif.

Kepala Bagian Operasional Polres Garut, Kompol Liman Hermawan, mengatakan, sore ini kondisi arus kendaraan sudah mulai lancar. Sejak pagi tadi, kepolisian sempat memberlakukan sistem buka tutup arus untuk mengurai kepadatan, sehingga jalur ini hanya berlaku satu arah.

Arus Balik, Jalur Garut-Bandung Macet 20 Kilometer

"Landai, arus kendaraan sudah meriah, hanya saja tadi sempat one way tiga kali," ujarnya di Garut, Jawa Barat, Senin, 4 Juli 2016.

Sejumlah pengguna jalan mengaku terpaksa mengambil jalur alternatif ini agar bisa menghindari kemacetan di Limbangan. Jalur alternatif yang bisa dipilih di antaranya jalur Sasak Beusi dan Bandrek.

Puncak Arus Balik di Nagrek Tak Hanya Dipadati Pemudik

"Ya, saya tadi ngambil jalur Bandrek daripada terjebak macet," ujar Jajang Hidayat (46), warga Tasikmalaya, di Limbangan, Garut.

Pengguna jalan lainnya, Robby (32), warga Malangbong, terpaksa mengambil jalur Sasak Beusi untuk menuju Bandung, dengan melalui jalur alternatif Leuwigoong, hingga tembus ke jalur Leles Kadungora, atau jalur selatan dari Nagreg.

"Kalau saya tadi memilih jalur Sasak Beusi, sudah tanggung masuk ke jalur Limbangan, kemudian masuk Cibatu, Leuwigoong, dan masuk Leles," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya