TNI AD Ganti Rugi Rumah Warga Tertimpa Helikopter

Helikopter TNI AD jatuh di Dusun Kowang, Sleman, Yogyakarta
Sumber :
  • Daru Waskita/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi langsung mendatangi lokasi jatuhnya helikopter Bell 205 Skadron 11/serbu puspenerbad milik TNI AD, yang jatuh di Dusun Kowang, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat, 8 Juli 2016.

Penampakan Lautan Massa Sambut Jenazah Presiden Iran di Teheran, Diiringi Tangis Pelayat

Dalam kesempatan ini, Pangdam berjanji akan mengganti semua kerugian materil warga yang rumahnya tertimpa helikopter.

"Kami yang akan menanggung semua kerugian yang dialami warga," katanya.

Petaka Helikopter Usang Presiden Raisi, Rekor Buruk Penerbangan Iran Jadi Sorotan

Jaswandi mengatakan helikopter itu merupakan sarana untuk komando dan pengendalian, terkait operasi pengamanan Presiden Joko Widodo, yang saat ini berada di Solo, Jawa Tengah. Saat insiden berlangsung, helikopter itu ditumpangi lima kru anggota TNI AD, dan seorang perempuan dari kalangan sipil. 

Helikopter itu sedang terbang dari Lanud Adi Sumarmo, Solo, menuju Lanud Adisutjipto di Yogyakarta.

Punya Helikopter Sangar Buatan Rusia, Mengapa Presiden Iran 'Dibiarkan' Naik Heli Tua AS?

"Kami sudah berkoordinasi, dan lapor ke pimpinan TNI. Tim investigasi sudah berangkat dari Jakarta," katanya.

Hingga malam, warga terus berdatangan ke lokasi jatuhnya heli Bell milik TNI AD ini. Namun warga tak bisa mendekat karena kawasan sekitar kecelakaan sudah disterilisasi dengan garis pengaman, dan dijaga anggota TNI AD 403 Yogyakarta.

Sebelumnya,. 

Dalam peristiwa ini, tiga orang dinyatakan meninggal dunia, yaitu Letda CPN Angga Juang (Pnb II), Serda Sirait, serta seorang perempuan bernama Fransiska. Sedangkan yang luka berat adalah Kapten CPN Titus Benekdiktus Sinaga, Serda Sukoco, dan Seka Rohmad.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya