- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo siang nanti berencana melantik Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian, menjadi kepala Polri untuk menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang purna tugas. Pelantikan akan digelar di Istana Negara pukul 14.00 WIB.
Dengan pelantikan ini, maka Tito akan menanggalkan jabatan sebagai kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Meski secara resmi, peralihan tugas menjadi kapolri akan dilakukan setelah proses serah terima jabatan yang direncanakan digelar di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, esok hari, Kamis, 14 Juli 2016.
Kepastian pelantikan hari ini diungkapkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. "Pelantikan kapolri direncanakan hari Rabu tanggal 13 Juli 2016 siang hari," kata Pratikno di Istana Negara, Senin, 11 Juli 2016.
Tito sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari DPR RI setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon tunggal kapolri yang diusulkan Presiden Jokowi, menggantikan Jenderal Badrodin.
Sebelum terpilih menjadi kapolri, karier Tito memang cukup mumpuni. Lulusan Akademi Kepolisian angkatan '87 itu pernah menjadi kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror, kapolda Papua, dan Metro Jaya.
Meski begitu, sempat muncul polemik pada awal pencalonannya, karena Tito melangkahi beberapa seniornya, seperti Komjen Budi Gunawan, Komjen Suhardi Alius, dan Komjen Budi Waseso.
Ketua DPR: Harapan kepada Jenderal Tito Terlalu Tinggi
"Bermimpi setinggi langit, tapi tidak akan sampai setinggi langit."
