Jenazah Santoso Diserahkan ke Keluarga

Peti jenazah Santoso dikawal petugas keamanan depan Ruangan Instalasi Forensik Rumkit Bayangkara, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (19/7/2016).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar/Spt/16.

VIVA.co.id – Jenazah pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso alias Abu Wardah diserahkan kepada pihak keluarga, di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 23 Juli 2016, sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

Anggota Gugur, Satgas Tak Kendur Buru Kelompok Santoso

Tak hanya jenazah Santoso, jenazah Muchtar alias Kahar, anggota MIT, juga diserahkan kepada keluarga, hari ini.

Direktur Reserse Kriminal Polda Sulawesi Tengah Komisaris Besar Polisi Helmi Kwarta menyerahkan dua jenazah itu kepada pihak keluarga. Penyerahan jenazah dilakukan setelah polisi mengumumkan secara resmi hasil tes DNA (deoxyribonucleic acid) bahwa kedua jenazah adalah Santoso dan Muchtar.

Baku Tembak dengan Kelompok Santoso, Satu Prajurit Tewas

Jenazah Santoso, yang ditempatkan dalam peti jenazah, diterima oleh kakak perempuan dan adik laki-lakinya. Kemudian, jasad langsung diberangkatkan ke Poso dengan menggunakan ambulans. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Desa Tanto jaya, Kecamatan Poso Pesisir, Sulawesi Tengah.

Sementara jenazah Muchtar  diserahkan kepada kakak kandung dan sepupunya. Jenazah Muchtar langsung dibawa ke rumah duka di Kelurahan Lambara, Kecamatan Tawaeli, Palu, Sulawesi Tengah.

Polisi Tandai Persembunyian Kelompok Santoso di Dekat Sungai

Seperti diketahui, Santoso dan Muchtar tewas dalam baku tembak dengan pasukan Operasi Tinombala 2016 di daerah Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah, Senin, 18 Juli 2016, sekitar pukul 18.30 WIB. Jasad keduanya lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah.

Sejumlah personel Inafis melakukan olah TKP tewasnya salah satu teroris anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso usai baku tembak dengan Densus 88 pada Jumat, (3/4/2015).

TNI: Pengikut Santoso Tinggal Tujuh Orang dengan Dua Senjata

Kelompok Mujahidin Indonesia Timur itu terus melemah.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2016