- VIVA.co.id/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id – Eksekusi mati terhadap bandar narkoba Freddy Budiman disikapi beragam oleh warga di sekitar rumahnya di Jalan Krembangan Baru VIII, Surabaya. Sejumlah warga mengatakan, Freddy adalah sosok yang baik terhadap tetangga. Namun ada pula yang menganggap sosoknya sombong dan meremehkan karena memiliki banyak uang.
Seperti yang disampaikan oleh tetangga Freddy, Rudi Ja'u. Rudy mengatakan, Freddy terlihat meremehkan kasusnya selama ini.
"Dianggapnya semua kasus akan selesai dengan uang ke petugas," kata Rudi kepada VIVA.co.id di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 29 Juli 2016.
Freddy kata dia, sejak lama memang sudah meninggalkan kawasan tersebut. Kebanyakan Freddy tak tinggal di Surabaya dan lebih banyak berkegiatan di Jakarta.
"Dia kecilnya memang di sini tapi besar dan menjalankan bisnis narkobanya dari Jakarta," ujar Rudi.
Freddy Budiman merupakan salah satu gembong narkoba yang dieksekusi mati semalam di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah. Freddy dieksekusi mati karena terbukti memiliki 1,4 juta butir pil ekstasi.
Ustaz Fatih Karim Kenang Kematian Freddy Budiman: Minta Ucap Tahlil Sebelum Dieksekusi Mati!
Sebelum Freddy Budiman berpulang usai dieksekusi mati pada 29 Juli 2016 yang silam, dirinya sempat bertobat dan mengakui dosa-dosa yang pernah diperbuatnya selama hidup.
