Hendropriyono: Salah Tembak Biasa Terjadi di Medan Perang

Bekas Kepala BIN Hendropriyono & bekas Kepala Densus 88 Suryadharm
Sumber :
  • Antara/ Udin
VIVA.co.id -
Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM. Hendropriyono meminta masyarakat tidak perlu ribut dengan kasus salah tembak antar aparat keamanan yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.


Menurut Hendro, insiden salah tembak di medan perang seperti halnya yang terjadi dalam operasi Tinombala, Poso, adalah hal yang lumrah alias biasa terjadi dalam setiap operasi yang dilakukan oleh aparat keamanan.


"Sebenarnya salah tembak itu biasa terjadi dalam medan perang," kata AM Hendropriyono di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 29 Juli 2016.
Dua Teroris Tewas Baku Tembak Lawan TNI di Poso


Akhir Pelarian Napi Makassar di Tangan Satgas Tinombala
Ia menjelaskan, insiden salah tembak juga pernah terjadi ketika pemerintah menggencarkan operasi militer di Aceh dan Timor Timor beberapa tahun silam.

Enam Tahun Pacaran, Ipda Zasmi Pilih Mati dengan Peluru

"Itu prajurit yang dimakamkan di Kalibata tidak semuanya mereka gugur karena ditembak oleh musuh, tapi banyak juga korban salah tembak dalam sebuah operasi," ujarnya.


Meskipun demikian, ia meminta Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan investigasi lebih dalam lagi atas insiden salah tembak antar aparat keamanan saat memburu kelompok jaringan terduga teroris Santoso dalam operasi Tinombala di Poso beberapa waktu lalu itu.


"Tapi itu tetap harus diusut tuntas tidak boleh dibiarkan begitu saja agar insiden serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari," kata Hendro.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya