Terbuka Peluang Ada Sel Baru Teroris Walau Santoso Tewas

Kepala BNPT Suhardi Alius (tengah).
Sumber :
  • Daru Waskita/ VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme mengungkapkan terbukanya pembentukan sel kelompok teroris baru, pasca kematian pimpinan kelompok teroris Mujahid Indonesia Timur, Santoso. Hal ini berkaca dari aksi terorisme di luar negeri, masih mampu melancarkan aksi mereka di tengah penjagaan ketat.

"Tidak ada yang bisa menjamin setelah Santoso tewas ditembak, maka terorisme akan berhenti di Indonesia," kata Kepala BNPT, Komjen Pol. Suhardi Alius, di sela-sela pelantikan pengurus wilayah Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia dan Syawalan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia di Kampus Aisyiyah, Yogyakarta, Minggu, 31 Juli 2016.

Masih terbukanya potensi berkembangnya jaringan baru terorisme, membuat BNPT mengajak semua pemangku kepentingan terkait, baik tokoh agama, ormas, tokoh masyarakat, dan kementerian, untuk bergerak mencegahnya.

"Jangan lupa kita ini negara majemuk, maka bingkai kebhinekaan juga harus dirangkul," lanjut mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri itu.
Keluarga Kunjungi Anak Buah Santoso yang Serahkan Diri

Suhardi pun tak memungkiri berbagai aksi teror yang terjadi di luar negeri pun, berpotensi untuk ditiru kelompok di Indonesia. Menghadapi ini, antisipasi dini tentu akan ditingkatkan aparat keamanan.
Satu Kaki Tangan Santoso PNS Dinas PU Palu

(ren)
JK: Cegah Terorisme Perlu Pendidikan dan Perkuat Intelijen
Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016