Gubernur Papua: Jangan Pikirkan Isu Merdeka, Sekolah Dulu

Sejumlah mahasiswa asal Papua yang tergabung dalam Aliansi Peduli Kemanusiaan berunjuk rasa di bawah Jembatan Layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (27/7/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

VIVA.co.id - Lukas Enembe, Gubernur Papua, menyerukan kepada seluruh mahasiswa di Yogyakarta untuk tetap fokus kepada pendidikan dan tidak terlibat tindakan perusakan atau kejahatan.

Geger Mahasiswa UINSA Mesum di Kampus, Videonya Berdurasi 0,44 Detik

Permintaan Lukas ini dia sampaikan dalam tatap muka di asrama mahasiswa Papua di Yogyakarta, setelah pada bulan lalu sekelompok mahasiswa Papua terlibat bentrokan dengan kepolisian setempat.

"Kapan mau merdeka, kau sekolah dulu. Pendidikan sangat penting," kata Lukas di hadapan mahasiswa Papua di Yogyakarta, Rabu, 3 Agustus 2016.

Optimalkan Program TJSL, 3 Bidang Ini Jadi Perhatian MIND ID

Pemerintah Papua, menurut Lukas, sejauh ini fokus kepada pemberian pendidikan bagi orang di Papua. Tahun ini, ia mengaku telah memberikan beasiswa kepada 1.041 mahasiswa baik itu untuk pendidikan di dalam negeri maupun luar negeri.

"Tahun lalu kita kirim 252 pelajar ke luar negeri. Tahun ini, kita kirim pelajar ke luar negeri ada 665," ujarnya.

Heboh Pasangan Mahasiswa Mesum di Kampus UINSA, Wakil Rektor: Masih Proses Investigasi

Untuk itu, ia mengingatkan agar seluruh mahasiswa Papua di Yogyakarta untuk tidak terlibat kejahatan, baik itu minuman keras atau pun narkoba. "Narkoba sudah menjadi masalah di Papua. Utamakan belajar, pendidikan," katanya.

Tiga pekan lalu, sejumlah mahasiswa di Papua di Yogyakarta sempat ditangkap polisi lantaran terlibat pemukulan terhadap anggota polisi yang melakukan pengamanan di asrama Papua di Yogyakarta.

Kepolisian setempat mengklaim, peningkatan pengamanan di asrama Papua Yogyakarta lantaran ada bocoran informasi ada kegiatan beraroma separatis, yang ditunjukkan dengan pengibaran bendera Bintang Kejora milik Organisasi Papua Merdeka (OPM).

(ren)

Aksi teatrikal pembungkaman pers saat tolak RUU Penyiaran di Kota Malang

Wartawan Di Malang Tolak RUU Penyiaran, Bikin Teatrikal Pembungkaman Pers

Ratusan wartawan dan pers mahasiswa menolak revisi Undang-undang Penyiaran, dimana beberapa pasal dianggap berpotensi membatasi ruang kerja pers. Mereka menggelar aksi di

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024