- ANTARA FOTO/Anton
VIVA.co.id - Kepolisian resor Kota Tanjungbalai Sumatera Utara memeriksa Meliana (41), wanita yang mengeluhkan suara volume masjid saat sebelum kerusuhan pembakaran delapan vihara di wilayah itu, Jumat malam, 29 Juli 2016.
Sejauh ini kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap Meliana. Pemeriksaannya akan melibatkan ahli bahasa guna mengetahui sejauh mana ucapan yang disampaikan Meliana kepada pengurus masjid hingga disebut sebagai penistaan agama.
"Masih memerlukan keterangan dari ahli bahasa. Apakah kata-kata yang diucapkan itu termasuk penistaan agama atau tidak," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Rina Sari Ginting, Rabu sore, 3 Agustus 2016.
Meliana, merupakan tetangga Masjid Al Maksum. Ia diduga menjadi penyebab munculnya amuk massa akibat tindakannya mengeluhkan volume pengeras suara masjid.
Aksi itu, sempat diselesaikan lewat pertemuan antara pengurus masjid dengan Meliana di kediamannya dan kantor kelurahan bahkan hingga ke kantor polisi.
Namun, belum usai proses penyelesaian, beredar pesan di jejaring sosial, yang bernada provokasi hingga akhirnya munculnya serangan berupa pembakaran dan penajarahan terhadap delapan vihara di Kota Tanjungbalai. Massa, terutama kalangan muda, membakar dan merusak termasuk sejumlah mobil dan sepeda motor serta becak motor.
Viral! Maling Motor Gemoy di Tebet Kena Amuk Massa dan Ditelanjangi
Usai diamuk massa, pria gemoy maling motor itu juga ditelanjangi hingga hanya mengenakan celana dalam saja. Terlihat juga pria gemoy tersebut hanya bisa berbaring lemas.
