Sang Ayah Jadi Pengacara Pelaku Teror Bom Medan

Personel Gegana Brimob Polda Sumut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca peristiwa teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Medan, Sumatera Utara, Senin (29/8/2016).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana

VIVA.co.id –  Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Medan kembali melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, pelaku aksi teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Medan, Sumatera Utara. Hal itu, diketahui dari keterangan orangtua remaja tersebut.

Warga Tewas Usai Diperiksa Polisi di Aceh, Propam Turun Tangan

"Kami lagi menuju ke Polres, mau mendamping pelaku. Hari ini, pelaku diperiksa di Polres. Kami lagi di mobil menuju Polres," kata ibu pelaku saat dikonfirmasi VIVA.co.id, Selasa siang, 30 Agustus 2016.

Ibu pelaku mengaku bersama suaminya, akan terus mendampingi pelaku dalam menghadapi kasus terorisme yang kini menjeratnya. Dia juga mengungkapkan ayah pelaku yang berprofesi sebagai pengacara, akan bertindak sebagai kuasa hukum dalam kasus ini.

Juru Parkir Tutup Jalan Perumahan di Bekasi Diamankan Polisi

"Iya Bapak langsung (sebagai pengacara). Sudah dulu ya kami buruh-buruh mau ke Polres sudah ditunggu di sana (Polres)," ujarnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, pelaku melakukan aksi teror bom di Gereja Santo Yosep, Minggu pagi, 28 Agustus 2016, sekira pukul 08.00 WIB. Ia diketahui membawa ransel berisi bom rakitan.

Viral Begal Ditabrak Mobil Sekuriti di Serpong, Polisi Ungkap Faktanya

Saat kejadian, diduga bom yang dibawa pelaku gagal meledak. Tasnya hanya mengeluarkan percikan api. Karena itu, pelaku pun mengeluarkan senjata tajam dan menyerang pastor yang bernama Albert Pandingan.

Jemaat pun panik, beberapa berhamburan dan lainnya berupaya menghentikan perbuatan pelaku. Beruntung bom tidak meledak dan pelaku pun berhasil dilumpuhkan lalu diserahkan ke polisi.

Warga geruduk mahasiswa Unpam sedang ibadah Rosario di rumah Tangsel

Polisi Amankan Sejumlah Orang Buntut Mahasiswa Unpam Digeruduk Warga saat Ibadah

Beberapa orang telah diamankan polisi terkait sekelompok mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (Unpam) yang digereduk saat ibadah doa Rosario.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024