- VIVA.co.id/BPBD Kota Pontianak
VIVA.co.id – Cuaca tak menentu terus menerus terjadi di sejumlah wilayah di Kalimantan Barat, misalnya Kabupaten Kubu Raya.
Panasnya kondisi cuaca di Bumi Khatulistiwa ini membuat dedaunan dan rumput mudah mengering.
Ditambah lagi pembakaran lahan yang diduga disengaja untuk pembukaan lahan perkebunan dan perumahan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak Aswin Taufik menyebutkan, kebakaran lahan terjadi di sebuah desa di Kabupaten Kubu Raya.
Aswin menyatakan, untuk memadamkan kebakaran tersebut, sejumlah pemadam kebakaran dari Pontianak dikerahkan ke lokasi kejadian. Para petugas pemadam bahu membahu memadamkan api lahan yang ditanami karet itu.
"Sekarang lagi pemadaman," ujar Aswin Taufik, Selasa sore 13 September 2016 saat menuju lokasi kejadian kebakaran karet tersebut.
Aswin mengatakan, lahan karet yang terbakar seluas 5 hektar itu terletak di Desa Mega Timur, Dusun Mega Melati, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
"Tiga mobil damkar sedang melakukan pemadaman. Yang terbakar kebun karet," ujarnya.
Namun demikian, Aswin belum memastikan apa penyebab kebakaran lahan gambut yang ditanami karet tersebut. Dia mengakui, di lapangan susah sinyal telepon seluler. Hal itu menyusahkan koordinasi BPBD dengan pihak terkait.
"Damkar lagi memadamkan. Sinyal lemot sehingga belum terkirim informasi lanjutan," katanya.
Baru Dilantik, 5 Bupati di Kalbar Diminta Cegah Kebakaran Hutan
Gubernur Kalbar meminta 5 bupati yang baru dilantik agar fokus penanganan COVID-19 dan kebakaran hutan
