PDIP: Foto Bunuh Ahok Mengancam Demokrasi

Politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari (kanan).
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVA.co.id – Politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari memperingatkan pemerintah untuk waspada terkait beredarnya ancaman bagi petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau sering disapa Ahok.

Eva menyatakan, foto ancaman bunuh Ahok oleh kelompok radikal Timur Tengah, yang beredar di media sosial, menunjukkan demokrasi Indonesia dalam ancaman.

"Demokrasi Indonesia jelas dalam ancaman, masak Pilkada DKI aja ditunggangi. Pernyataan Ahok yang dipelintir Buni Yani faktanya jadi bibit perpecahan, kita tahu level bahayanya kelompok radikal di Indonesia," kata Eva saat dihubungi, Rabu 2 November 2016.

Eva mengaku sedih dan risau dengan ancaman tersebut. Menurut, Eva kelompok radikal yang mengunduh foto ancaman pada Ahok adalah kelompok radikal pro Arab Saudi, Jaish al Fath.

“Jangan lagi anggap remeh jihadis non ISIS di Indonesia, ini fakta. Pejuang Indonesia pro Saudi yang bergabung oposisi Suriah sudah kembali sekitar 50-an orang," ujarnya menambahkan.

Eva meminta pemerintah serius menangani dan mengawasi berbagai kelompok radikal yang kemungkinan mempunyai jaringan di Indonesia. "Mereka punya jaringan di dalam negeri dengan kemampuan merusak yang sama dengan ISIS," katanya.

Sebelumnya Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, mengatakan menurut informasi yang diterima dari intelijen, foto ancaman itu dibuat di lokasi yang jauh letaknya dari Jakarta, tapi Kepolisian tetap dalam posisi waspada.

"Itu laporan dari intelijen berarti kita harus waspada. Kami juga monitor itu terkait media sosial, tapi TKP di Suriah," kata Awi di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 2 November 2016.

2 Alasan PDIP Jagokan Ahok Kembali Pimpin Jakarta 2024

Seperti diketahui, ancaman terhadap Ahok beredar di dunia maya melalui dua foto berbeda. Dalam foto pertama, terekam seseorang berpakaian seragam militer dan di sampingnya terdapat sebuah peti kayu, peluru, granat dan senjata laras panjang.

Di peti kayu pada foto itu ditempel kertas bertuliskan 'peti mati untuk Ahok', juga terpampang beberapa lembar kertas lain dengan kalimat-kalimat ancaman, 'Tangkap Ahok sebelum 4 November' #Jaisy Al-Fath'.

PDIP: Sapaan Megawati ke Ahok Tak Ada Hubungannya dengan Pilkada

Sedangkan dalam foto kedua, terdapat lima orang di mana salah satunya memegang kertas yang bertuliskan, 'Hukum Ahok atau Peluru Kami yang Menghukum' #Jaisy Al-Fath'. 

(mus)

KPK Terima Aduan Dugaan Korupsi 7 Proyek Pemprov DKI Era Ahok
Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Ahok berharap, subsidi BBM yang diberikan Pemerintah dievaluasi dari yang tadinya ke produk, jadi langsung ke penerima.

img_title
VIVA.co.id
11 Februari 2022