Pemilik Kerbau Korban Bom Rakitan Dapat Bantuan Rp11 Juta

Bupati Bantul Suharsono bantu pemilik kerbau yang mati terkena ledakan bom
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA.co.id – Bupati Bantul, Yogyakarta, Suharsono, memberikan bantuan kepada pemilik kerbau yang mati, akibat ledakan bom rakitan pada Selasa lalu, 1 November 2016.

Bantuan ini berasal dari uang pribadi Suharsono. Dia pun langsung memberikan bantuan ini kepada sang pemilik sapi, Bardi Barto Atmojo, di rumahnya Dusun Sawahan, Desa Sumberagung, Kecamatan Jetis, Bantul.

"Dulu beli kerbau harganya berapa Pak Bardi?" tanya Suharsono saat bertemu Bardi, Jumat, 4 November 2016.

"Dulu belinya Rp11 juta," jawab Bardi.

Suharsono pun langsung mengeluarkan amplop berisi uang Rp10 juta. Namun, karena tahu uang itu kurang, dia lantas menambahkan lagi bantuan Rp1 juta agar jumlah uang sesuai nilai saat Bardi membeli kerbau itu.

"Ini yang Rp1 juta tidak saya amplopi ya," ujar Suharsono.

Suharsono berharap agar uang yang diterima bisa digunakan untuk membeli kerbau lagi, sehingga Bardi bisa kembali membajak sawah.

Selain itu, Suharsono berharap ledakan bom rakitan ini tak membuat warga Bantul resah, karena polisi sedang bekerja untuk mengungkap dalang di balik peristiwa ini.

Polisi Temukan Diduga Bom Rakitan di Pariaman, Terduga Pemilik Diusut

"Tak perlu resah namun tetap waspada. Ada orang asing yang mencurigakan segera lapor ke polisi terdekat," tuturnya.

Sementara itu, Bardi mengaku kaget karena tak menyangka akan mendapatkan bantuan dari bupati Bantul. "Saya kaget, kok Pak Bupati datang, dan memberi bantuan lagi," katanya.

Bersamaan Peringatan HUT Polri, Polisi Temukan Bom Rakitan di Pariaman Sumatra Barat

Setelah mendapat bantuan ini, Bardi segera membeli kerbau agar bisa bekerja membajak sawah. "Ini uang akan saya belikan kerbau lagi. Kalau tidak diberi saya tidak kuat beli kerbau lagi," ujarnya.

Dia memang punya dua kerbau lain, hasil beranak pinak. Namun, anak kerbau betinanya masih kecil sehingga belum bisa membajak.

Selain Babi Ini 4 Hewan Mengandung Cacing Pita, Produksi Hingga 200 Juta Telur

"Tapi, yang terpenting semuanya adalah saya masih diberi selamat oleh Allah. Saya masih hidup sampai sekarang. Ini anugerah," ujar Bardi.

Ratusan Kerbau di OKI, Sumsel, mati mendadak.

431 Kerbau di OKI Sumsel Mati Mendadak, Ini Penyebabnya

Ratusan Kerbau di OKI Sumsel Mati Mendadak, Ini Penyebabnya

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024