Sumber :
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, Jimly Asshiddiqie, meminta jajaran penyelenggara pemilu terus memperkuat administrasi pemilihan, baik administrasi pelayanan maupun tata laksana. Lebih dari setengah faktor penentu kesuksesan penyelenggaraan pilkada adalah karena dukungan administrasi. Karena itu, ia mengingatakan pentingnya memperkuat administrasi kepemiluan tersebut.
"Sukses penyelenggaraan pilkada itu tergantung dukungan administrasi. Kita selama ini sering mengabaikan peran administrasi ini, padahal sangat menentukan," ujar Jimly dalam keterangannya, Selasa 20 Desember 2016.
Administrasi mengenai pemilu harus diupayakan efesien dan produktif. Pelayanan administrasi yang baik, akan mencegah munculnya ketidakpuasan peserta pemilihan terhadap kinerja penyelenggara.
"Peradaban demokrasi kita masih terlalu jauh dibanding negara-negara maju. Di sana satu pekerjaan ditangani satu orang, di Indonesia satu pekerjaan terkadang masing ditangani 10 orang sehingga tidak efisien," ujarnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga mengingatkan agar penyelenggara pemilihan mampu mengelola suara publik dengan baik. Karena, kehadiran penyelenggara pemilu pada ranah publik yang efektif dianggap sangat penting.
"Jangan biarkan berita negatif bertebaran. Harus dilakukan counter oleh penyelenggara, menjelaskan kepada publik apa yang sesungguhnya terjadi," kata Jimly.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan kemitraan Bawaslu dan KPU haruslah kemitraan yang kritis dan independen karena masing-masing punya pertanggungjawaban profesional.
"Sinergi dan kolaborasi antara komisioner dan sekretariat dari semua tingkatan mutlak diperlukan. Tapi jangan karena akrabnya lupa independensi masing-masing," kata Jimly.
(ren)
Halaman Selanjutnya
