Imigrasi Bandung Respons Keluhan soal Sistem Antrean

Ilustrasi kantor imigrasi.
Sumber :
  • REUTERS/SHAUN BEST

VIVA.co.id - Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bandung, Maulia Purnamawati, mengimbau masyarakat yang mengajukan pelayanan administrasi keimigrasian agar bersabar. Alasannya, antara jumlah petugas dan pemohon tidak seimbang.

KPK Kembali Cegah Windy Idol Ke Luar Negeri soal Kasus TPPU Hasbi Hasan

"Otomatis ya sistemnya (dari pukul 07.30 WIB sampai dengan 10.00 WIB). Kami mulai memeriksa berkas sejak pukul 07.30 WIB dan itu adalah jam pelayanannya. Dan itu kami selesaikan pemotoan sampai selesai. Jadi masyarakat harus sabar," kata Maulia kepada VIVA.co.id, Senin 9 Januari 2017.

Maulina mengatakan, mekanisme pelayanan itu berlaku di Jalan Surapati dan unit pelayanan paspor di Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung. Dia menuturkan bahwa pelayanan setelah pukul 10.00 WIB, petugas hanya menuntaskan dokumen administrasi keimigrasian si pemohon.

11 Warga Rohingya Meninggal di Perairan Barat Aceh, Menurut Laporan Imigrasi

"Semua yang sudah ada nomor (antrean) dan telah diperiksa, tinggal menunggu foto sampai semua selesai,"  katanya.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Kantor Imigrasi Kelas I Bandung, Muhamad Agus, menambahkan bahwa penumpukan antrean pelayanan di sektor kewilayahan terjadi, karena tidak seimbangnya jumlah pemohon dengan petugas.

Periksa 'Bos Pakaian Dalam Rider' Hanan Supangkat, KPK Dalami Uang yang Ditemukan di Rumahnya

"Kami hanya tersedia 15 petugas, itu khusus di Bandung saja. Ya efektifnya pelayanan dibuka dari pukul 07.30 WIB," kata Agus.

Diberitakan sebelumnya, ada pemandangan mengganjal di Kantor Imigrasi Bandung. Dimulai pukul 00.00 hingga 02.00 WIB tengah malam, kantor Imigrasi sudah diserbu warga. Ternyata, mereka antre dari tengah malam 'berebut' menjadi 100 orang pertama yang beruntung dilayani di hari itu.

Bea Cukai jalin sinergi dengan Kejaksaan dan Imigrasi

Gandeng Kejaksaan dan Imigrasi, Bea Cukai Siap Optimalkan Pengawasan

Bea Cukai kembali jalin sinergi dengan Kejaksaan dan Imigrasi untuk meningkatkan fungsi pengawasan. Kegiatan ini dilakukan di dua wilayah, yaitu di Kudus dan Parepare.

img_title
VIVA.co.id
4 April 2024