Adik Nasrudin Temani Antasari Azhar Tagih Penyelesaian Kasus

Sidang Lanjutan PK Antasari Azhar
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Andi Syamsuddin Iskandar adik dari Nasrudin Zulkarnain, bos PT Putra Rajawali Bantaran yang tewas tertembak pada 2009 ikut mendampingi mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar ke Polda Metro Jaya. Kedatangan keduanya untuk menanyakan soal kasus pesan singkat misterius sebelum tragedi tewasnya sang kakak yang sudah dilaporkan pada tahun 2011 lalu.

Antasari Janji Ungkap Hal yang Dia Tak Ceritakan Selama Ini

"Bahwa saya dengan Pak Antasari tadi menyambangi penyidik menanyakan perkembangannya bagaimana progresnya," kata Andi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 1 Februari 2017.

Dari hasil pertemuan dengan penyidik, ia menyampaikan bahwa selama ini tidak ada perkembangan yang signifikan dari kasus ini. Untuk itu ia menyampaikan kepada penyidik bahwa kasus ini harus segera ditindaklanjuti sebagai kewajiban polisi.

Polisi Mau Periksa Antasari Azhar Pekan Depan

"Disampaikan bahwa tidak ada progress report dari penyidikan ini, masih stuck sehingga kita sampaikan kepada penyidik, ya harus bahwa ini adalah tugas Anda," katanya.

Menurutnya, dijebloskannya Antasari ke dalam penjara juga disebabkan adanya pesan singkat tersebut.

Pengacara Antasari Sebut Kasus SMS Gelap Belum Ada Kejelasan

"Nah masuknya Pak Antasari karena masalah SMS tersebut, jadi kita minta untuk segera lah. Dalam hal ini pimpinan Polri segera untuk menindaklanjuti hal tersebut karena laporan ini sudah dari 2011. Itu aja ya yang kami sampaikan ya," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan berjanji akan membuka kembali kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang telah menjatuhkan Antasari Azhar dari jabatan Ketua KPK. Bahkan Iriawan memberi kesempatan bagi Antasari datang langsung ke ruang kerjanya untuk membawa bukti baru

"Boleh aja, bisa silakan saja," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Senin 30 Januari 2017.

Antasari Azhar menjalani hukuman setelah divonis membunuh Nasrudin Zulkarnaen. Namun Antasari kemudian bebas dan mendapatkan grasi dari Presiden Jokowi setelah bertahun-tahun mendekam di kurungan. Antasari selalu membantah soal pembunuhan tersebut dan dengan adanya bukti baru, dia meminta penegak hukum membuka kembali kasus tersebut. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya