Coblosan di Pulau-pulau Sangihe Ditunda akibat Cuaca Buruk

Logistik Pilkada Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk sejumlah TPS di dua pulau yang baru tiba pada Kamis, 16 Februari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agustinus Hari

VIVA.co.id – Pemungutan suara atau pencoblosan di sejumlah pulau di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, batal digelar pada Rabu, 15 Februari 2017. Pencoblosan ditunda hingga besok gara-gara logisti pilkada yang meliputi surat suara baru tiba di pulau-pulau itu.

Pengiriman logistik Pilkada Sangihe untuk sembilan tempat pemungutan suara (TPS) di pulau-pulau pada dua kecamatan, Kecamatan Nusa Tabukan dan Kecamatan Marore, terlambat dikirim. Penyebabnya adalah cuaca buruk dan ekstrem sehingga kapal pembawa logistik itu telat berlayar.

Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Elsye Sinadia, Kapal Perintis Sabuk 51 yang mengangkut logistik untuk dua kecamatan itu tiba pada Rabu siang. KPU, setelah rapat pleno, memutuskan menunda pemungutan suara untuk semua TPS di dua kecamatan itu hingga Kamis, 16 Februari 2017.

Ada sembilan TPS dan 2.244 pemilih di dua kecamatan itu. Pencoblosan dimulai pukul 07.00 WITA hingga pukul 13.00 WITA.

Pencoblosan di TPS-TPS lain di Kepulauan Sangihe, kata Elsye, berjalan lancar dan sedang dalam penghitungan suara. “Hanya TPS-TPS pulau-pulau yang tunda besok, yang lain berjalan normal,” katanya saat dihubungi dari Manado pada Rabu, 15 Februari 2017.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sulawesi Utara merilis peringatan dini cuaca hari ini bahwa sejumlah daerah akan terjadi hujan sedang hingga lebat di Kota Manado, Bitung, Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Cuaca ekstrem

Diberitakan sebelumnya, Pilkada Kabupaten Kepulauan Sangihe belum dapat digelar lantaran logistik belum tiba di dua kecamatan, yakni Kecamatan Nusa Tabukan dan sebagian Kecamatan Marore. 

Mendagri: Pilkada Sudah Serentak, Anggaran Masih Bengkak

“Logistik belum tiba di Kecamatan Nusa Tabukan yang memiliki lima desa dengan pemilih 2.455 jiwa. Sedangkan satu desa di Kecamatan Kepulauan Marore, yakni Desa Matutuang, belum juga ada logistik. Belum tibanya logistik karena cuaca masih sangat ekstrem,” kata Elsye pada Rabu pagi.

Di Kecamatan Nusa Tabukan ada lima desa yang total pemilihnya berjumlah 2.455 jiwa. Sedangkan di Kecamatan Marore dengan tiga desa dan total pemilih 1.099 jiwa. Namun untuk Kecamatan Marore tinggal satu desa yang belum memiliki logistik, yakni Desa Matutuang. Berarti masih ada sekira 300 pemilih.

MUI Minta Presiden Gelar Dialog Nasional Pasca Pilkada

Pada Pilkada Sangihe diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni HR Makagansa-Fransiscus Silangen yang didukung PDIP dan Jabes E Gaghana-Helmut Hontong yang didukung koalisi Partai Golkar dan Partai Hanura.

Petugas Dalam Pencarian KM Sinar Bangun di Danau Toba

Keluarga Korban KM Sinar Bangun Bisa Coblos di TPS Tigaras

KPUD beri kemudahan bagi keluarga korban yang ingin nyoblos.

img_title
VIVA.co.id
25 Juni 2018