Temui Jokowi, HMI Tetap Berkomitmen Tolak Penistaan Agama

Ketua PB HMI, Mulyadi P Tamsir.
Sumber :
  • Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menerima kedatangan perwakilan organisasi kepemudaan Islam, Pemuda Muhammadiyah dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Februari 2017. Pertemuan ini dilaksanakan atas permintaan Presiden Jokowi sendiri.

Pelapor Pendeta Gilbert soal Penistaan Agama Diperiksa Polisi, Ngaku Ngasih Ini ke Penyidik

"Kita sebenarnya sudah sampaikan surat audiensi waktu acara dies natalis (HMI), tapi kali ini kita justru diundang oleh beliau (Presiden)," kata Ketua Umum PB HMI, Mulyadi P Tamsir.

Menurut Mulyadi, Presiden Jokowi meminta HMI sebagai organisasi kemahasiswaan tetap menjadi bagian dalam pembangunan bangsa. Tetap mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing.
Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama
 
"HMI karakternya sebagai seorang mahasiswa kritis, idealis dan independen dan beliau juga tahu bahwa sikap kritis, independensi yang dimiliki mahasiswa itu harus dipakai sebagai bagian dalam membangun bangsa Indonesia," katanya.
TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun
 
Disinggung mengenai aksi 21 Februari besok yang rencana dilakukan di DPR, ia belum bisa memastikan apakah secara organisasi HMI akan ikut turun. Sebab, kepersetaan HMI untuk sebuah aksi harus melalui mekanisme rapat pimpinan organisasi. Namun, Mulyadi berpandangan, HMI akan tetap menolak berbagai bentuk penistaan terhadap agama.
 
"Kita punya komitmen untuk menolak segala penistaan agama terhadap siapapun. Maka dalam aksi-aksi kita, kita ingin penegakan hukum terhadap penista agama. Karena itu mengancam disintegrasi bangsa Indonesia," katanya. (ren)
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya