BNN Manfaatkan Aset Bandar Narkoba untuk Perangi Narkotika

Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah.

VIVA.co.id – Aset kurang lebih sebesar Rp27 miliar milik gembong Freddy Budiman sekarang telah dikelola Badan Narkotika Nasional (BNN). Aset ini, nantinya akan menjadi bagian dari operasional BNN dalam pemberantasan narkoba. 

Satu aset yang paling menyita perhatian adalah, satu rumah di blok R 15, Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Rumah ini merupakan bagian dari Pony Tjandra (bos besar dari Freddy Budiman), kasus ini dibongkar BNN tahun 2014. 

Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, selain rumah di Pantai Mutiara, pihaknya juga menyita delapan aset lainnya milik Pony Tjandra, yakni 2 rumah bernilai miliaran rupiah di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan Bekasi Barat, Bekasi. Selain itu terdapat 5 bidang tanah dengan total 135.512 m2 yang terdapat di Bogor. Selain itu tiga mobil mewah juga ikut disita. 

Bila ditotal, BNN menaksir aset tersebut senilai Rp27.282.130.000 (Rp27,2 miliar). Dengan penyitaan aset ini. Pony Kemudian divonis tambahan 6 tahun penjara atas penyitaan asetnya. 

"Sekalipun sudah dipenjara dari tahun 2014, sebulan dia mampu menafkahi keluarganya Rp100 juta perbulan," ucap Buwas di Pantai Mutiara, Senin  20 Februari 2017

Sebelumnya, Pony Tjandra diamankan BNN setelah petugas berhasil mengamankan Edy alias Safriady serta dua bandar lainnya, Irsan dan Ridwan. Dari tangannya petugas memperkirakan ada Rp600 miliar ke rekening Pony. Kejadian ini terjadi pada Oktober 2014 lalu. 

Rencananya dengan pengembalian aset dari Kejagung, BNN akan mengelola aset ini. Salah satunya menjadikan rumah di kawasan Pantai Mutiara menjadi kantor pemantau, dan di bogor sebagai laboratorium BNN. 

Buwas tak menampik kondisi Pantai Mutiara sangat rawan dengan peredaran narkoba. Selain aksesnya langsung berhadapan dengan laut, pengawasan di kawasan ini harus di intensifkan demi meminimalisir penyelundupan narkoba. 

Eks Kepala BNN: Nia dan Ardi Harus Direhabilitasi Bukan Penjara

"Sebab itu, mengapa kawasan ini penting. Karena di sini alur narkoba sangat rentan," katanya

Rumah di Pantai Mutiara ini memiliki tiga lantai, sebuah garasi besar memuat enam kendaraan roda empat terdapat di depannya dengan taman yang cukup luas dan diisi tanaman mewah, seperti anggrek dan sedap malam. Di lantai bawah terdapat 2 kamar, satu untuk pembantu dan satu kamar utama. Di bagian belakang terdapat sebuah dermaga mewah, dengan ada sedikit relif menuju akses ke dermaga. (mus)

BNN Gagalkan Peredaran Narkoba, Sita 163,86 Kg Sabu


 

Ilustrasi tahanan pelaku kejahatan

Simpan 5 Kg Sabu di Plafon Rumah, Bandar dari Kampung Bahari Ditangkap

Polisi sampai memburu pelaku bandar itu ke beberapa daerah sebelum ditangkap di wilayah Pandeglang, Banten.

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2022