- VIVA.co.id/Lucky Aditya
VIVA.co.id – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi meninggal dunia di Pondok Pesantren Al Hikam, Jalan Cengger Ayam, Kota Malang, Kamis, 16 Maret 2017.
Sebelum wafat, Hasyim pernah berpesan kepada Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin dan Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI I Made Sukadana.
Ketika itu, anggota Dewan Pertimbangan Presiden tersebut sedang dirawat di Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang, pada 11 Januari 2017. Hasyim meminta keduanya untuk sering sowan atau bertemu kiai.
"Saat itu menyampaikan dengan menangis. Berpesan ke Kapolda dan Pangdam, untuk menciptakan perpaduan TNI, Polri dan ulama. Beliau berpesan untuk menjaga NKRI," kata Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji.
Sutiaji dikenal dekat dengan Kiai Hasyim Muzadi. Sejak dirawat di rumah sakit, Sutiaji selalu menemani Hasyim. Soal pesan yang disampaikan, Sutiaji mengaku dilarang untuk menyebarkannya.
"Soal seperti apa pesannya saya dilarang beliau untuk mem-publish. Kapolda dan Pangdam tahu pesan itu. Intinya Indonesia ini sedang dalam ancaman," ujar Sutiaji.
KH Hasyim Muzadi menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis, 16 Maret 2017, pagi ini sekitar pukul 06.15 WIB. Pada Rabu kemarin, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana, sempat mengunjungi dan menjenguk almarhum.
Menurut rencana, almarhum akan dimakamkan di Depok, Jawa Barat, sore ini juga tepatnya di kompleks pesantren Al Hikam Jalan H. Amat Kelurahan Kukusan Rt. 06/01 Kecamatan Beji, Kota Depok. (ase)
