Kompolnas: Mau Jadi Polisi Harus Bayar Bukan Sekadar Rumor

Polisi menunjukkan sejumlah uang dari kasus penipuan.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Anggota Komisi Kepolisian Nasional, Inspektur Jenderal Purnawirawan Bekto Suprapto, mengungkapkan masyarakat memang sudah sejak lama mendengar anggapan bahwa mau jadi polisi harus ada “bayarannya”. Anggapan itu diperkuat dengan terbongkarnya kasus 15 polisi yang terlibat praktik pungutan liar dari para calon peserta seleksi penerimaan Polri.

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

Kasus mereka tengah diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri. "Rumor jadi polisi harus bayar itu benar. Kemungkinan itu bukan saja terjadi di Polda Sumsel, bisa terjadi di mana saja," kata Bekto di Polda Sumatera Selatan, Rabu 5 April 2017.

Sebanyak 15 anggota Polda Sumsel yang ketahuan pungli itu, menurut Bekto, harus bertanggung jawab atas perbuatan mereka karena telah mencoreng nama baik instansi kepolisian.

Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol

"Kasus ini harus diungkap semua, siapa saja pelakunya. Mereka harus bertanggung jawab," ujarnya.

Untuk sanksi kepada para anggota Polda Sumsel itu, Bekto enggan berkomentar banyak.

Komjen Fadil Pimpin Pengamanan Ajang World Water Forum di Bali, 5.791 Polisi Dikerahkan

"Jangan disimpulkan dulu. Nanti tunggu saja sanksinya seperti apa. Kalau pelanggaran kode etik ya kode etik," kata dia. (ren)

Ilustrasi tembakan.

Kata Mabes Polri Soal Anggota Polresta Manado Tewas Luka Tembak di Kepala

Seorang anggota Satuan Lali Lintas Polres Kota Manado, Sulawesi Utara ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala, kemarin. Kejadiannya di Jalan Mampang Prapatan

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024