Tak Dilayani RS, Perempuan Manado Meninggal Bersama Bayinya

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA.co.id – Seorang perempuan asal Tabelo Halmahera Utara yang tengah mengandung meninggal di Rumah Sakit Andou Manado Sulawesi Utara , Senin, 8 Mei 2017. Keluarga menyebut, mereka telah sebulan dirujuk ke RS tersebut namun tak kunjung mendapatkan penanganan.

Kelas Rawat Inap Standar Bakal diterapkan 2025, Iuran BPJSnya Masih dalam Kajian

Destinus Kalibatu, suami dari perempuan yang bernama Henty Toweka itu menyebut bahwa istrinya tersebut mengandung dengan perkiraan umur sembilan bulan tiga hari.

Ia adalah pasien kelas II BPJS yang sebelumnya dirujuk dari RS Tobelo Halmahera Utara pada 8 April 2017. "Saya sudah minta dokter mengambil tindakan operasi meskipun dengan segala risiko. Namun tidak juga dilakukan hingga istri dan calon anak saya meninggal," kata Destinus.

Menkes Budi Sebut Tidak Ada Rencana Ubah Iuran BPJS Kesehatan pada 2024

Terpisah, manajemen RS Andou Manado membantah jika mereka tak memberikan pelayanan medis terhadap keluarga asal Tobelo tersebut. Dari pemeriksaan medis disebutkan bahwa usia kandungan dari ibu tersebut baru delapan bulan.

"Usia kandungannya baru berusia delapan bulan, jadi berisiko jika dilakukan operasi," kata Kepala Seksi Bagian Medik RS Andou Hanry Takasenserang.

Aturan Baru BPJS Soal Layanan Kelas Rawat Inap Standar, Begini Tanggapan RS Siloam

Sejauh ini, pihak keluarga masih menyesalkan lambannya proses penanganan dari RS Andou. Atas itu mereka berencana akan menempuh jalur hukum.

Direncanakan pada Selasa, 9 Mei 2017, jasad bayi beserta ibu malang tersebut akan dipulangkan ke kampung halamannya.

Marwan Dias Aswan/Manado

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti rilis buku terbaru

Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

Dirut BPJS Kesehatan meluncurkan dua buah buku. Yang pertama berjudul “Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren: Catatan 10 Tahun Perjalanan BPJS Kesehatan”.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024