Tiket Habis, Tujuh Kereta Ekstra Lebaran Disiapkan

Pemudik yang menggunakan jasa kereta api
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id – Tiket kereta api semua kelas baik kelas ekonomi dan bisnis pada H-10 hingga H-1 jurusan Yogyakarta telah habis terjual. Namun, untuk tiket H-6 sampai dengan H+10 baik arus mudik maupun balik telah terjual sebanyak 95 persen.

KAI Tebar Diskon 20 Persen Tiket Kereta Api Jarak Jauh, Begini Cara Dapatnya

Bagi warga yang hendak berangkat dari Yogyakarta ke arah Jakarta dan kota besar lainnya atau kontra flow arus mudik masih tersedia 35 persen untuk H-10 sampai H-1.

Untuk mengantisipasi lonjakan kepadatan penumpang, PT KAI Daop VI Yogyakarta telah menyiapkan sebanyak 27 kereta api angkutan lebaran 2017, yang terdiri dari 20 kereta reguler dan tujuh kereta tambahan ekstra lebaran.

Tiket KA untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2024 Sudah Bisa Dibeli, Catat Tanggalnya

Tujuh kereta api ekstra lebaran yakni Kereta Argo Lawu, KA Arya Dwipangga, KA Taksaka Pagi Lebaran, KA Taksana Malam Lebaran, KA Lodaya Pagi Lebaran, KA Lodaya Mala Lebaran dan Sancaka Lebaran.

Kepala Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan, jumlah penumpang yang mampu diangkut dengan kereta tambahan sebanyak 3.154 penumpang setiap harinya.

KAI Obral Harga Tiket Kereta Api Mulai Rp 150.000, Catat Rute Tujuannya

"Sementara untuk kereta api reguler sebanyak 9.992 penumpang per harinya sehingga total penumpang yang bisa diberangkatkan sebanyak 13.146 penumpang per hari," kata Eko, Rabu 7 Juni 2017.

PT KAI Daop VI Yogyakarta sendiri mulai membuka penjualan tiket kereta reguler sejak 90 hari sebelum keberangkatan dan untuk tiket KA tambahan dijual 60 hari sebelum keberangkatan.

Meski demikian, masyarakat masih bisa mendapatkan tiket mudik atau balik jika ada sebagian penumpang yang batal berangkat atau mengubah jadwal keberangkatannya. PT KAI juga akan menyediakan untuk tiket tambahan jika pesanan kereta di INKA bisa selesai awal Juni ini.

"KA tambahan ekstra lebaran akan beroperasi mulai 14 Juni hingga 6 Juli. Namun bisa diperpanjang sesuai animo masyarakat," ujarnya.

Nuryanto/Yogyakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya