- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id – Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta Eko Budianto mengatakan, terdapat 61 perlintasan liar kereta api yang sangat rawan terjadi kecelakaan di wilayahnya, ketika lalu lintas kereta api cukup pada saat arus mudik maupun balik Lebaran.
Eko mengatakan, wilayah kerja PT KAI Daop 6 yaitu dari wilayah Purworejo hingga Sragen Jawa Tengah, termasuk Wonogiri. Dari 61 perlintasan liar, sebanyak 58 perlintasan liar berada di wilayah Jawa Tengah dan tiga perlintasan di wilayah Yogyakarta.
“Terbanyak lintasan kereta api liar berada di wilayah Sukoharjo sebanyak 31 perlintasan liar menyusul Wonogiri dengan 18 perlintasan kereta api liar dan Sukorharjo sebanyak lima perlintasan kereta api liar,” katanya, Minggu, 11 Juni 2017.
Menurut Eko, perlintasan kereta yang ada penjaganya maupun tidak ada penjaga namun sudah dilengkapi rambu-rambu, bukan tanggung jawan PT Kereta Api namun pemerintah daerah setempat.
“Kami berharap ada tindak tegas dari pemerintah daerah setempat untuk menutup perlintasan kereta api liar karena sangat berbahaya. Bukan saja bagi kereta api yang lewat namun juga warga yang melintas di perlintasan kereta api liar tersebut,” ujarnya.
Dari data di PT KAI Daop 6 Yogyakarta, 260 lintasan kereta api tanpa palang pintu namun terdapat rambu-rambu, 197 lintasan kereta api yang terdapat palang pintu dan petugasnya, serta 61 lintasan kereta api liar.
“Sudah ada 253 petugas penjaga perlintasan kereta api yang semuanya merupakan pegawai dari PT KAI. Saat arus mudik, balik Lebaran akan ada tambahan sekitar 148 petugas penjaga perlintasan kereta api sehingga total penjaga perlintasan kereta api di wilayah Daop 6 Yogyakarta mencapai 401 orang,” ujarnya.
Selama arus mudik-balik Lebaran ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta mengoperasikan 20 kereta api reguler dan tujuh kereta api tambahan. Dengan 27 kereta api itu mampu mengangkut penumpang mencapai 13.146 penumpang per hari.
BRI Jalin Sinergi dengan KAI dan dalam Fasilitas Notional Pooling
BRI terus memperluas dan mengembangkan layanan perbankan melalui sinergi dengan BUMN menggandeng KAI beserta anak usahanya kerja sama fasilitas National Pooling.
