JK Tidak Nyaman Diberitakan Terkena Stroke

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.

VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa dia terkena stroke dan dilarikan ke salah satu rumah sakit di Singapura, Jumat, 25 Agustus 2017. JK memastikan dalam keadaan sehat. Bahkan pada hari ini, sejak pagi, JK sudah beraktivitas. Termasuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.

JK Ingatkan Umat Introspeksi Diri Sambut Ramadhan

JK menegaskan bahwa sangat berbahaya kalau informasi menyesatkan alias hoax disebar. Dia mencontohkan pertikaian antara dua negara di Timur Tengah, Arab Saudi dan Qatar, yang menurutnya bermula dari informasi hoax.

"Yang terjadi antara Saudi dan Qatar kan hoax. Bayangkan bahayanya kalau orang main-main dengan begitu," kata JK, di kantornya.

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk Dalam Sejarah di Indonesia

Untuk penyebar hoax, memang membahayakan. Maka JK sepakat, kalau kepolisian menangkap mereka. "Supaya jangan terulang-ulang," lanjutnya.

Bahwa informasi yang disebar terkait dirinya terkena stroke, JK menilai informasi hoax itu memang imbasnya tidak seperti yang terjadi antara Arab dan Qatar.

JK Sebut RI Bayar Cicilan Utang Sampai Rp 1.000 Triliun per Tahun, Ini Respons Sri Mulyani

"Ini masih yang ringan-ringan, tidak menyangkut soal negara. Kalau itu hanya tidak nyaman saja untuk saya. Tapi tentu banyak orang doakan saya kan, ya baguslah," katanya.

Akan tetapi, kalau menyangkut negara dan mengancam keutuhan bangsa, JK menilai seharusnya memang diusut tuntas oleh aparat keamanan.

"Tapi kalau masalah lain dikasih hoax, katakanlah wapres atau presiden mengatakan begini, wah bisa celaka itu," ujar JK.

JK kembali menegaskan bahwa dua foto yang beredar dan menyebut dirinya terkena stroke tidak benar. Foto yang diunggah pada 2015 itu, jelas JK, saat hendak ke Filipina untuk menghadiri KTT APEC.

"Terus PMI rencananya beli pesawat ambulans, tiba kebetulan satu hari sebelumnya. Jadi sebelum naik pesawat saya ke situ dulu lihat bagaimana ambulans itu. Kemudian tidak jadi dipakai PMI, ada perusahaan yang mengoperasikannya. Itu saja. Saya cuma pergi lihat karena baru tiba kemarinnya saya ketemu pilotnya bagaimana, padahal saya mau ke Filipina," tutur JK. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya