- ANTARA/Ujang Zaelani
VIVA.co.id - Nama anak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, atau yang akrab disapa Ibas, muncul dalam persidangan perkara korupsi yang menjerat bekas Direktur Utama Duta Graha Indah (DGI), Dudung Purwadi.
Dalam hal ini, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin sempat memerintahkan kepada Angelina Sondakh untuk melaksanakan arahannya di DPR. Bila arahannya tidak dilaksanakan, maka Nazaruddin akan mengadukan Angie ke Ibas.
"Perintah Nazaruddin kami itu wajib melaksanakan, nanti kalau tidak, bilang kamu digeser sana sini, kalau tidak mau juga dilaporkan ke Mas Ibas," kata Angelina Sondakh saat bersaksi dalam kasus korupsi pembangunan Rumah Sakit Universitas Udayana, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Agustus 2017.
Di hadapan majelis hakim, Angelina juga membeberkan bahwa Partai Demokrat selalu mendapat jatah uang 20 persen dari beberapa proyek yang digarap di DPR saat itu. Proyek-proyek yang dikendalikan Nazaruddin itu pun menguntungkan Partai Demokrat.
"Jadi kalau Nazar sudah mengetahui, disetujui, jatah partai yang memutuskan itu elit. Kalau ada tambahan anggaran wajib dibagi lagi ke semua partai," kata Angie.
Untuk diketahui, keterangan Angelina Sondakh berkaitan dengan proyek-proyek ?yang diberikan Nazaruddin kepada PT DGI. Di antaranya diketahui berujung korupsi, seperti proyek pembangunan Gedung Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna Pemprov Sumsel, serta pembangunan Rumah Sakit Pendidikan di Universitas Udayana.
Terbuka dengan Kritik, Ibas Sabet Penghargaan Legislator Teraspiratif
Politikus Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas meraih penghargaan karena ada beberapa alasan.
