Lukisan Terakhir Mendiang I Nyoman Gunarsa

Mendiang I Nyoman Gunarsa.
Sumber :
  • YouTube

VIVA.co.id – Maestro lukis asal Bali, I Nyoman Gunarsa meninggal dunia siang tadi, Minggu, 10 September 2017 pukul 11.27 WITA. Serangan jantung merenggut nyawanya. Ia menghembuskan napas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit Wings Internasional RSUP Sanglah Denpasar.

30 Pelukis Perempuan Unjuk Gigi dalam Pameran 'Perempuan-Perempuan Tangguh'

Istri almarhum, Indrawati Gunarsa menceritakan, kondisi kesehatan mendiang suaminya drop beberapa hari setelah kedatangan Presiden Joko Widodo yang meresmikan museum miliknya. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit. Lantaran membaik, I Nyoman Gunarsa dipersilakan pulang.

Di sela-sela pemulihan di rumah, sang maestro tak berhenti melukis. Ia sering berada di studio lukisnya untuk merampungkan lukisan karyanya. 

Momen Ganjar Nikmati Malam di Bandung, Makan Nasi Goreng hingga Temui Pelukis

Menurut Indrawati, suaminya tengah merampungkan lukisan para pemimpin dunia. Di tengah pekerjaannya itu, serangan jantung kembali menghantam sang maestro, hingga akhirnya ia menjemput ajal. Lukisan yang tengah dikerjakannya pun belum rampung.

"Lukisannya penuh pesan perdamaian. Sayang almarhum belum sempat merampungkannya," cerita Indrawati Gunarsa di Bali, Minggu, 10 September 2017. 

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Cetak Banyak Pelukis Kabupaten Kediri

Anak mendiang I Nyoman Gunarsa, Gde Artison Andarawata Putra mengakui jika kondisi ayahnya sempat drop beberapa hari sebelum menghembuskan napas terakhir. Bahkan, sang ayah dua kali menjalani perawatan di rumah sakit. Katanya, usai menerima kunjungan Presiden Joko Widodo kondisinya terus menurun. 

"Setelah menerima kunjungan presiden, beberapa hari kemudian bapak sempat dilarikan ke Rumah Sakit Wings Internasional RSUP Sanglah Denpasar. Dokter memperkenankan bapak pulang pada Kamis lalu, 7 September 2017," katanya.

Namun, tak selang berapa lama, sakit jantung yang diidapnya kambuh. Artison menyebut ayahnya kembali dilarikan ke rumah sakit yang sama untuk mendapat perawatan.

"Tapi takdir berkata lain. Beliau menghembuskan napas terakhir siang tadi," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya