Undang-Undang Pornografi

Ayu Utami: Itu Mengingkari Konstitusi

VIVAnews – Penulis buku, Ayu Utami, mengatakan terdapat ideologi tertentu dibalik penerbitan Undang-Undang tentang Pornografi di Indonesia. Sebab, undang-undang itu tetap disahkan, walau ditentang publik.

Sederet Tips Hadapi Suami yang Lebih Mementingkan Ibunya Ketimbang Istri

 “Undang-undang itu mengandung sebuah motif menyeragamkan seluruh bangsa,” katanya, hari ini, usai menghadiri kongkow Sabtu di Utan Kayu, Jakarta Timur. Acara ini juga dihadiri Abdurrahman Wahid dan beberapa tokoh nasional lainnya.

Motivasi yang dimaksud Ayu Utami ialah usaha menghilangkan makna kebhinekaan. Indonesia, katanya, merupakan bangsa yang terdiri aneka ragam suku dan budaya. Ketika itu diseragamkan, kata Ayu, berarti mengingkari Undang-Undang Dasar 1945.

Soal Pembubaran Kegiatan Ibadah Berujung Kekerasan di Tangsel, Ini Kata Kemenag

Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang tentang Pornografi selesai membahas materi undang-undang itu Rabu, 29 Oktober 2008. Sehari kemudian, undang-undang itu disahkan.

RUU Pornografi tetap disahkan parlemen, meski ditolak. Partai yang menolak, di antaranya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Demokrasi Sejahtera. Sejak awal, rancangan ini juga  ditolak sebagian besar pelaku seni. Sedangkan fraksi yang menyetujui rancangan itu segera disahkan, yakni PKS, Demokrat, Golkar, PAN, PPP, PKB, PBR dan BPD.

Copot Cincin Nikah Sambil Tahan Tangis, Teuku Ryan Ngaku Ikhlas Lepas Ria Ricis
Shin Tae-yong

Ini yang Dibenahi Shin Tae-yong Jelang Timnas Indonesia Vs Guinea

Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae yong (STY) menegaskan bahwa masalah menjaga kebugaran para pemain asuhannya menjadi fokusnya saat ini,

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024