Jro Mangku Tak Pakai Alas Kaki ke Puncak Gunung Agung

Mangku Mokoh dan keponakannya saat berada di puncak Gunung Agung, Bali.
Sumber :
  • Repro facebook

VIVA.co.id – Aksi nekat Jro Mangku Kari dan keponakannya, Wayan Ada alias Mangku Mokoh, naik ke puncak Gunung Agung, yang sedang memasuki fase kritis dan siap meletus, menggemparkan dunia.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Sejumlah media besar di luar negeri bahkan menyebut kedua warga Kabupaten Karangasem, Bali, ini sebagai deardevil alias manusia pemberani.

Sebenarnya nyaris tak ada yang tahu saat Jro Mangku dan Mangku Mokoh mendaki gunung berketinggian 3.142 mdpl itu, termasuk petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan aparat keamanan setempat.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Aksi nekat keduanya baru diketahui setelah Mangku Mokoh menyebarkan rekaman video dan foto saat mereka berada di bibir kawah Gunung Agung di akun media sosial Facebook. Lebih dari 30 ribu orang menyebarkan video dan foto yang terunggah.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, Minggu, 1 Oktober 2017, video dan foto itu diunggah Mangku Mokoh usai turun dari puncak Gunung Agung. Keduanya diketahui mendaki pada Sabtu, 30 September 2017.

Daki Gunung Agung Bali Akhir Tahun, Hasto Doakan Megawati dan Jokowi

Dalam unggahannya, Mangku Mokoh memaparkan alasan kenapa bersama Jro Mangku Kari melakukan aksi nekat itu.

"Mohon maaf kepada semua warga karangasem, kalau saya nekat naik kr puncak gunung agung duaX dalam keadan gunung agung yg ssudah level 4 kata #bmkg karena saya belum yakin bahwa gunung agung akan  meletus, jika anda percaya dengan video ini harap di share, jika anda tidak percaya tolong cari saya di pura pejinengan gunung tapsai karangasem, suksma" tulis Mangku Mokoh di kolom keterangan unggahannya.

FOTO: Jro Mangku Kari tanpa alas kaki di puncak Gunung Agung, Bali.

Namun, ternyata kedua orang ini bukan baru sekali ini saja nekat ke kawah Gunung Agung. Mangku Mokoh mengaku, sebelumnya keduanya mendaki pada 19 September 2017, saat status aktivitas Gunung Agung masih berada pada level III atau siaga. Diketahui, PVMBG meningkatkan status gunung ini dari siaga ke awas atau level empat pada Jumat malam, 22 September 2017.

Sama seperti pendakian keduanya, di pendakian pertama Mangku Mokoh mengaku juga ingin membuktikan dengan cara melihat langsung kondisi Gunung Agung. Hal itu untuk mematahkan kabar bohong alias hoaks tentang Gunung Agung meletus yang gencar menyebar di media sosial.

"Tgl, 19 bln, 9 thn 2017 mangku mokoh melakukan pendakiyan denggan manggku bonn untuk mengehtahui aktivitas kawah gunung agug untuh memastikan bahwa berita yg ada di mediya sosiyal hanyalah hoooxx, hanya kepulan asap kecil aja yag mengepul dari dingding kawah gunung agugg, tapi tetap berjaga" tulis Mangku Mokoh.

Naik puncak Gunung Agung nyeker

Sesosok mayat ditemukan di Puncak Gunung Agung Bali

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Sosok mayat ditemukan di puncak Gunung Agung pada Selasa, 12 Maret 2024. siang. Saat ditemukan posisi mayat berada di ketinggian 2833 Mdpl di Puncak Gunung Agung Bali

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2024