Dalam Sehari, Densus 88 Antiteror Ciduk 9 Teroris

Petugas Kepolisian mengamankan area penangkapan terduga teroris di daerah Jajaway, kelurahan Antapani Kidul Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/8/2017)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Agus Bebeng

VIVA – Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri menangkap sembilan orang terduga pelaku terorisme secara bersamaan pada Selasa, 24 Oktober 2017.

5 WN China Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan

Penangkapan ini terjadi di Sumatera, Sulawesi hingga ke Pulau Jawa. Menurut polisi, penangkapan ini berkaitan dengan tindak terorisme yang pernah dilakukan mereka sebelumnya.

"Penangkapan di di wilayah Sulawesi Selatan, Riau, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Rikwanto.

Bom Bunuh Diri Tewaskan 3 Orang di Afghanistan, Taliban Larang Warga Bicara pada Media

Adapun kesembilan orang yang ditangkap itu yakni:?
 

Sulawesi Selatan
Nama: Bakri alias Aslam alias Pak Nur (42)
Lokasi: Desa Timampu Luwu Timur
Perkara: Terlibat teror bom untuk Gubernur Sulawesi Selatan pada 2012

5 Perwira Polisi yang Menangani Kasus Bom Sarinah, Ada yang Berujung Masuk Bui

Riau
Nama: Yoyok Handoko alias Abu Zaid (42)
Lokasi: -
Perkara: Terlibat latihan menembak di Jambi, merencanakan aksi teror untuk kantor polisi di Riau

Nama: Wawan alias Abu Afif (42)
Lokasi: -
Perkara: Terlibat Jemaah Anshorut Daulah, pemimpin Idad Bukit Gema Kabupaten Kampar, memotivasi jaringan untuk bom bunuh diri di kantor polisi, mengetahui pelatihan membuat bom dan menembak di Jambi

Nama: Beni Samsu Trisno alias Abu Ibrohim (31)
Lokasi: -
Perkara: Mengikuti pelatihan menembak di Jambi dan terlibat dalam rencana aksi teror kantor polisi di Riau.

Nama: Handoko alias Abu Buchori
Lokasi: -
Perkara: Peserta Idad di Bukit Gema Riau. Mengetahui rencana bom bunuh diri di kantor polisi Riau, mengikuti latihan menembak di Jambi

Nama: Nanang Kurniawan alias Abu Aisha
Lokasi: -
Perkara: -

Jawa Tengah
Nama: Muhammad Khoirudin (33)
Lokasi: - 
Perkara: Penyandang dana kelompok teroris Hendro Fernando yang terkait dengan Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, periode 2015-2016.

Nama: Hasby
Lokasi: -
Perkara: -

Jawa Timur
Nama: Hendrasti Wijanarko alias Koko alias Jarwoko alias Lir Ilir (32)
Lokasi: Jalan Raya Ponorogo, Pacitan
Perkara: Menikahkan tersangka bom bunuh diri Nur Sholikin dengan Dian Yulia Novi. Berkomunikasi dengan Bahrun Naim, pendukung dan simpatisan JAD.

Kesembilan terduga pelaku terorisme ini kini telah diamankan dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh Densus 88 Anti Teror Polri.

"Dilakukan interogasi terhadap yang bersangkutan," ujar Rikwanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya