- VIVA.co.id/ Bayu Nugraha
VIVA – Kontributor Metro TV, Hilman Mattauch, mengejar wawancara eksklusif soal klarifikasi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto, yang statusnya sedang dicari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus e-KTP. Hilman dipastikan bersama Novanto sebelum kecelakaan.
Hilman yang merupakan Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen (DPR/ MPR) untuk periode 2014-2016 adalah pengemudi Toyota Fortuner dengan nomor polisi B 1732 ZLO yang mengalami kecelakaan itu. Dia telah diperiksa polisi terkait kecelakaan yang terjadi di kawasan Permata Hijau, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis malam, 17 November 2017.
Hilman mengakui sedang membawa Novanto ke studio Metro TV untuk wawancara secara eksklusif sebelum Novanto menyerahkan diri ke KPK. Tapi dalam perjalanan, mereka sepakat untuk melakukan siaran langsung lewat sambungan telepon.
"Menuju ke kantor Metro TV, di mana saudara SN akan menjadi narasumber dalam program PrimeTime News. Di tengah perjalanan disepakati untuk live by phone. Kemudian pengemudi bermaksud mencari tempat yang aman," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Halim Pagarra, Jumat, 17 November 2017.
Setelah siaran langsung lewat telepon, Hilman mengaku merespons pembicaraan Novanto. Dia sesekali menengok ke belakang. Dia kembali menerima telepon dari redaksi Metro TV. Tapi, tiba-tiba kecelakaan terjadi. Mobil bergerak ke arah kanan, menghantam trotoar hingga naik, kemudian menabrak pohon dan akhirnya menghantam tiang listrik.
Halim Pagarra menambahkan, total sudah ada empat saksi yang diperiksa terkait kecelakaan itu. Dalam pemeriksaan, Hilman juga menginformasikan bahwa dia tidak berdua saja dalam mobil itu. Ada pria bernama Reza yang duduk di sebelahnya.
"Di dalam mobil bersama Reza, duduk sebelah kiri samping pengemudi," katanya.
Namun, Halim belum menjelaskan siapa sosok Reza itu sebenarnya. Sementara Hilman dan Reza duduk di kursi depan, Novanto yang juga tersangka kasus dugaan korupsi mega proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik duduk di bangku belakang.
"Saudara Setya Novanto duduk di jok tengah samping kiri," katanya.
Sebelumnya, Novanto mengalami kecelakaan lalu lintas saat berkendara bersama ajudannya dari luar kota menuju studio salah satu stasiun televisi swasta di wilayah Jakarta Barat.
Dalam kecelakaan ini, Novanto mengalami luka di kepala dan tangannya. Dia saat ini dirawat di lantai tiga Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Novanto saat ini sedang diburu oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. KPK sudah menerbitkan surat penangkapan sejak kemarin malam, Rabu, 15 November 2017. Tapi, Novanto menghilang ketika akan ditangkap di rumahnya di Jakarta Selatan.
Pimpinan KPK pun menyatakan Novanto sebagai buronan dan masuk dalam daftar pencarian orang alias DPO.
KPK akan menangkap Novanto untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP. Dalam perjalanan kasus ini, tercatat Novanto sudah beberapa kali mangkir dari pemanggilan pemeriksaan penyidik KPK. Baik sebagai saksi dan juga tersangka. (ase)
Yasonna Dorong Forum Pengembalian Aset Korupsi Century dan e-KTP di Forum AALCO
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly mengatakan, Indonesia punya pengalaman pengembalian aset hasil pidana korupsi dari luar negeri.
