VIVA – Setelah sempat tenang selama beberapa hari, akhirnya Gunung Agung kembali menggeliat. Gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali ini, meletus lagi pagi tadi, Jumat, 8 Desember 2017.
Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani, Gunung Agung meletus pada pukul 07.59 WITA. "Ya, benar meletus lagi pagi tadi," ujar Kasbani.
Kasbani mengatakan, saat terjadi letusan, Gunung Agung melontarkan material berupa asap dan abu vulkanik dari kawah letusan di puncak gunung. Berdasarkan pengamatan PVMBG, asap dan abu vulkanik terlontar hingga setinggi 2,1 kilometer ke udara.
Akibat letusan ini, warga di beberapa wilayah me?laporkan merasakan hujan abu. Salah satunya warga di sekitaran Desa Kubu, Karangasem.
Sementara dalam laporan periodik yang disusun PVMBG, mulai pukul 00.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA, sebelumnya ketinggian asap berwarna putih dan kelabu terpantau setinggi 500-1.500 meter di atas puncak kawah. Teramati pula sinar api melalui CCTV di Pos Rendang dan CCTV Batulompeh.
Terjadi 8 kali gempa hembusan, 6 kali gempa low frekuensi, 3 kali gempa tektonik jauh. Tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 1-2 milimeter (dominan 1 milimeter). Saat pengamatan dilakukan, cuaca cerah dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 23-26 derajat selsius dan kelembaban udara 78-89 persen.
Lihat, video detik-detik Gunung Agung saat meletus pagi tadi:
(ren)
Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA
Sosok mayat ditemukan di puncak Gunung Agung pada Selasa, 12 Maret 2024. siang. Saat ditemukan posisi mayat berada di ketinggian 2833 Mdpl di Puncak Gunung Agung Bali
