Ada Badai Tembin, Waspada Cuaca Ekstrem

Penampakan Badai Tembin
Sumber :
  • BMKG

VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengimbau masyarakat mewaspadai dampak kelahiran Badai Tropis Tembin di daratan Filipina. Badai ini baru saja lahir di saat aktivitas Badai Tropis Kai-Tak di barat laut Pontianak, Kalimantan Barat, akan punah.

China Selatan Siaga Hadapi Topan Talim yang Mendekat

Menurut BMKG dalam siaran resminya, Jumat, 22 Desember 2017, aktivitas Badai Tembin masih aktif dan intensitasnya meningkat dibandingkan kemarin. Badai ini kini berada pada koordinat 7.7 °LU 125.6 °BT, atau sekitar 737 km utara-timur laut Manado, Sulawesi Utara.

Tekanan minimum dan kecepatan angin maksimum di pusat sistemnya mencapai hingga 992 hPa dan 50 knot. Badai Tembin diprediksi akan melemah dalam 12 jam ke depan. Hal ini diakibatkan dari posisinya saat ini yang memasuki daratan Filipina bagian selatan.

Selandia Baru Umumkan Keadaan Darurat Nasional, Setelah Diterpa Badai Tropis Mengerikan

Namun pada 24 hingga 72 jam ke depan siklon tropis ini akan kembali menguat seiring dengan pergerakannya ke barat-barat laut dan memasuki Laut Cina Selatan barat daya Filipina. 

Meski Badai Tembin menghantam Filipina, tapi dampak aktivitas akan mengakibatkan perubahan pola cuaca di beberapa wilayah di Indonesia, terutama di sekitar lintasannya.

Tembok Pusat Luar Angkasa Jepang Hancur Diterjang Topan Nanmadol

Dampak tak langsung yang ditimbulkan Badai Tembin dan eks Badai Kai-Tak, berupa:

- Potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah: Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

- Potensi angin kencang : Gorontalo dan Sulawesi Tengah.

- Potensi gelombang dengan tinggi gelombang 4.0 - 6.0 meter :  Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, Perairan utara Kepulauan Anambas.

- Potensi gelombang dengan tinggi gelombang 2.5 - 4.0 meter :  Perairan Kepulauan Natuna, Laut Natuna timur Kepulauan Anambas, Perairan utara Kepulauan. Sangihe, Perairan Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Pulau Halmahera.

- Potensi gelombang Tinggi 1.25 – 2.5 meter :  Perairan utara Bangka Belitung, Selat Karimata, Perairan selatan Sulawesi Utara, Perairan Bitung – Manado, Perairan utara Sulawesi, Laut Sulawesi, Laut Halmahera.

Diprakirakan Badai masih akan bertahan dalam dua hingga tiga hari ke depan. Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang pohon tumbang dan jalan licin. 

Sementara itu, Badai Kai-Tak diperkirakan akan punah dalam enam jam ke depan. Saat ini Badai Kai-Tak berada pada titik koordinat  6.0 °LU 106.0 °BT, dengan jarak sekitar 832 km barat laut Pontianak, Kalimantan Barat. Tekanan minimum dan kecepatan angin maksimumnya mencapai 1004 hPa dan 25 knot. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya