Badai Mangkhut Bikin Galau Cuaca, Waspadai Hujan Lebat di Wilayah Ini

prakiraan cuaca di Indonesia. (Ilustrasi)
Sumber :
  • BMKG

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat meminta masyarakat untuk waspada terhadap potensi adanya peningkatan potensi hujan di sebagian wilayah Indonesia. 

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia: Bukan Gelombang Panas

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo mengatakan, bahwa dengan berakhirnya atau meluruhnya badai tropis Mangkhut beberapa hari yang lalu, menyebabkan perubahan pola cuaca. Hal itu ditandai oleh turut melemahnya aktivitas aliran massa udara kering dari Australia  dan menjauh dari wilayah Indonesia.

Prabowo menjelaskan, dengan adanya pola sirkulasi siklonik di sekitar Laut Cina Selatan, peningkatan kelembapan udara yang basah di lapisan atmosfer pada ketinggian sekitar 1500 dan 3000 meter serta belokan arah angin dan perlambatan kecepatan angin pada lapisan atmosfer bagian bawah (sekitar 1000 meter) yang mengakibatkan pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah Indonesia.

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

"Kondisi dinamis atmosfer tersebut dapat meningkatkan potensi hujan lebat disertai kilat, petir dan angin kencang di beberapa wilayah Indonesia dalam periode 3 hari ke depan 20 - 22 September 2018," ujar Prabowo dikutip dari keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 20 September 2018. 

Daerah yang bakal dilanda hujan lebat disertai petir diantaranya, Aceh, Riau, Kepuakuan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Papua. 

Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG

Sedangkan, kata dia, potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4,0 meter diperkirakan dapat terjadi di Perairan Barat Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano di Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Aceh Hingga Lampung. 

Kemudian, wilayah Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Jaawa hingga Pukau Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat. 

Lebih lanjut, Prabowo menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, puting beliung, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya