- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA – Badan Narkotika Nasional (BNN) mewaspadai masuknya narkotika dari luar negeri oleh jaringan narkoba internasional jelang akhir tahun 2017. Pemantauan melibatkan sejumlah instansi seperti Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri dan TNI Angkatan Laut.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso, menyatakan, jalur laut menjadi fokus utama mencegah masuknya narkoba, yang mungkin saja akan banyak dikonsumsi masyarakat pada malam pergantian tahun.
"Khususnya (melibatkan) Angkatan Laut dari TNI. Kemarin saya sudah berkoordinasi dengan panglima TNI. Untuk kami mewaspadai, menangani kemungkinan masuknya narkotika pada akhir tahun 2017," kata Budi Waseso saat menyampaikan keterangan pers di kantornya Jalan Letjen MT. Haryono, Jakarta, Rabu 27 Desember 2017.
Jenderal bintang tiga yang akrab disapa Buwas ini menyampaikan, kenaikan permintaan narkoba dipastikan terus meningkat jelang akhir tahun. Karena itu, dia selalu mengingatkan, kepada seluruh perwakilan BNN provinsi agar tidak kecolongan oleh bandar besar guna yang memiliki beragam cara untuk memasukkan barangnya ke Indonesia.
"Karena permintaan di akhir tahun selalu meningkat," katanya.
Sebelumnya, Buwas menjelaskan, permintaan narkoba jelang akhir tahun terlihat dengan penangkapan sejumlah bandar dengan barang bukti narkotika dalam jumlah besar.
Seperti di Provinsi Aceh, wilayah ini rentan diselundupkan narkoba. Juga daerah perbatasan lain yang minim pengawasan aparat.
"Kami selalu monitor. Tapi letak geografis negara kita cukup luas sehingga mudah masuknya. Saat ini, kami mulai memonitor yang sudah beredar agar angka peredaran narkoba ini bisa kita tekan," katanya.
BNN Temukan Narkotika Jenis Baru, Berupa Serbuk Kulit Kayu Alami
Narkoba ini masuk ke Indonesia melalui jasa pengiriman dari Belanda.
