Apresiasi Perusahaan Media untuk Karya Jurnalistik Rendah

Aksi Menentang Kekerasan Terhadap Jurnalis
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Farid Dihuma

VIVA – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menilai bahwa perusahaan media masih belum memberikan kesejahteraan untuk para pekerjanya.

Salah satunya adalah upah. Saat ini, rata-rata upah sebuah karya jurnalistik masih berkisar Rp10 ribu per berita.

"Penghargaan karya-karya jurnalistik masih sangat kurang," kata Ketua Bidang Ketenagakerjaan AJI Indonesia, Budi Kurniawan, Rabu, 27 Desember 2017. 

Padahal, lanjut Budi, di tengah perubahan era media yang begitu pesat, semestinya juga beriring dengan kesejahteraan para pekerjanya.

"Sebagian besar belum memenuhi upah layak jurnalis, bahkan ada yang jauh di bawah upah minumum juga ada," katanya.

Misalnya, di DKI Jakarta saja masih banyak jurnalis yang dibayar per berita dan per foto yang masuk ke meja redaksi.

Untuk itu, AJI Indonesia mendorong kepada perusahaan media agar memperhatikan masalah upah dan kesejahteraan para pekerjanya, baik itu di media cetak, online, televisi dan fotografer. 

"Mungkin di atas tujuh juta rupiah, tapi nanti hasil detailnya menunggu hasil dari AJI Jakarta," katanya. (ase)

Raih Penghargaan Lagi, DPR RI Jadi Media Cetak dan Online Terpopuler 2022
Warung NKRI Digital gelar Citizen Journalism

Pelatihan Citizen Journalism Digelar untuk Promosikan Potensi Daerah

Warung NKRI Digital bekerjasama dengan Media Guetilang bakal menggelar pelatihan pers di berbagai lokasi dengan tema sebagai berikut.

img_title
VIVA.co.id
8 Februari 2024