Menteri Juwono: Polisi yang Tangani Teroris

VIVAnews – Meski  sama-sama aparat keamaan, polisi danTentara Nasional Indonesia sudah punya kesepakatan, khususnya menyangkut penanganan terorisme.

BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

”Sudah ada ada kesepakatan, bahwa teroris itu yang menangani adalah polisi,” kata Menteri Pertahanan, Juwono Sudarsono, dalam acara diskusi 'Prospek Perdamaian Dunia' di Auditorium Arifin Panigoro, Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta, Senin, 17 November 2008.

Meski begitu, bukan berarti tentara lepas tangan. Juwono mengatakan jika dibutuhkan, tentara bisa membantu polisi. Sebab, berdasarkan peraturan khusus ada Komando Pasukan Khusus untuk penanggulangan teror. ”Jadi bisa bantu-bantu dengan Detasemen 88. Satuan TNI ikut beri arahan dan bantuan saja,” katanya.

Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23

Untuk menangani terorisme, khususnya pasca peristiwa Bom Bali 2002, Kepolisian Indonesia membentuk Detasemen Khusus 88 melalui Surat Keputusan Kepala Kepolisian RI No 30/VI/2003.

Rio Reifan ditangkap polisi atas kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu di Kediamannnya.

Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah

Artikel yang memuat berita terkait penangkapan Rio Reifan itu menjadi salah satu dari empat artikel dengan jumlah pembaca paling tinggi di kanal Showbiz VIVA.CO.ID

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024