Jelang Pilgub Jatim, Emil Dardak Ziarahi Makam Hasyim Muzadi

Calon wakil gubernur Jawa Timur, Emil Listianto Dardak (kanan), berziarah di makam Hasyim Muzadi, mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama, di kompleks Pesantren Al Hikam, Depok, Jawa Barat, pada Jumat, 5 Januari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Calon wakil gubernur Jawa Timur, Emil Listianto Dardak, mendatangi kediaman mendiang Hasyim Muzadi, mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama, di Depok, Jawa Barat, pada Jumat, 5 Januari 2018.

Elite Gerindra Sebut Khofifah-Emil Dardak Diharapkan Kembali Diusung di Pilkada Jawa Timur

Dia tak menampik bahwa kedatangannya di rumah Hasyim Muzadi di kompleks Pesantren Al Hikam itu memang berkaitan dengan rencananya maju sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa.

Bupati Trenggalek sekaligus suami artis Arumi Bachsin itu menyempatkan berziarah ke makam Hasyim Muzadi di kompleks Pesantren Al Hikam. Emil mengaku telah berjanji sebelumnya kepada keluarga Hasyim untuk berziarah sebelum dia dan Khofifah mendaftar sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ke Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur

Cak Imin Dinilai Lawan Tangguh Khofifah Indar Pararwansa Bila Maju di Pilkada Jatim

“Alhamdulillah, pagi ini mendarat pagi, ambil (menumpang) pesawat (dengan waktu penerbangan) subuh, dan bisa kekejar silaturahmi sekaligus bisa berdoa di sini,” katanya.

Emil juga mengaku sempat berdialog dan meminta saran kepada keluarga Hasyim tentang pencalonannya. Namun topik pembicaraan lebih banyak seputar pengabdian Hasyim kepada NU sedari muda sampai wafat pada 16 Maret 2017.

Khofifah Ingin Duet Lagi dengan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024

Karena itulah, Emil yang juga mengaku sebagai salah satu keluarga besar NU merasa bertanggung jawab untuk meneruskan perjuangan Hasyim. Dia lantas mengingatkan tentang betapa besar peran masyarakat Jawa Timur dalam sejarah Nusantara sampai Indonesia modern.

“Ssampai hari ini pun mengendalikan lebih dari dua puluh persen perdagangan, dan penduduknya juga hampir empat puluh juta, memerlukan pemerintahan yang berkompeten dan berkomitmen untuk membela rakyat dan umat,” ujarnya.

Langkah mendampingi Khofifah, Emil mengklaim, sudah tepat. Dia menilai Khofifah memiliki kriteria berkompeten dan berkomitmen untuk rakyat, selain juga profesional. “Sebagai elemen NU, ya, ini menjadi salah satu alasan saya mendampingi Ibu Kofifah sesuai dari mandat kiai,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya