Dedi Mizwar Sebut Depok dan Bogor Darurat Sampah

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut empat, Dedy Mizwar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Damawan.

VIVA - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut empat, Dedy Mizwar, melakukan aksi blusukan di pasar dan Kali Ciliwung Depok, Senin, 26 Februari 2018. Dalam kunjungannya itu, pria yang akrab disapa Demiz itu membawa dua isu yang dianggapnya penting, yakni sampah dan pendidikan.

Golkar Sambut Baik PAN Jagokan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024

Salah satu pasar tradisional yang dikunjungi Demiz adalah Pasar Cimanggis, Depok. Alhasil, kehadiran pria yang tenar dengan film Naga Bonar itu menyedot perhatian warga dan pengunjung pasar. Tak sedikit dari mereka yang berebut untuk memeluk, bahkan mengabadikan momen tersebut dengan mengajaknya berfoto.

"Kedatangan kali ini kan kita ya sosialisasi. Terus kita juga ngecek harga-harga yang alhamdulillah stabil. Kemudian kita lihat kondisi pasar khususnya masalah sampah, ini yang jadi perhatian," katanya pada wartawan.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Demiz mengatakan, persoalan sampah di Depok dan Bogor cukup mengkhawatirkan. Bahkan ia menyebut dua kota itu telah masuk dalam kategori darurat sampah.

"Bogor dan Depok sudah darurat sampah, itu sebabnya Nambo, tempat pembuangan akhir sampah kita yang baru ini harus segera berjalan supaya bisa menanggulangi sampah," katanya menambahkan.

Deddy Mizwar Anggap Sebutan Prabowo "Presiden Gemoy" demi Pemilu Riang Gembira

Menurut Dedy, persoalan itu harus segera ditangani karena kaitannya dengan masalah kesehatan. Ia tak ingin uang negara habis karena dampak buruk yang disebabkan oleh sampah.

Karena sampah ini penyakit hubungannya kalau masyarakat banyak sakit karena sampah ini enggak produktif, duit negara habis begitu saja. Tata kelolanya nanti kita atur, yang penting sampah jangan numpuk. Nambo Insya Allah tahun ini jalan," katanya.

Bocah putus sekolah

Setelah sempat berbincang masalah sampah, Dedy sempat membeli sejumlah barang dagangan pedagang. Salah satu yang menyedot perhatiannya adalah pedagang kripik yang dijual oleh seorang gadis remaja. Ketika ditanya kenapa tak sekolah, bocah itu pun menjawab telah putus sekolah.

Mendengar jawaban itu, Dedy memberi isyarat pada ajudan untuk memborong dagangan si anak tersebut. Tak hanya itu, ia juga berjanji akan mendorong bocah malang ini agar bisa melanjutkan sekolahnya.

"Tadi kita temukan anak putus sekolah, tadi sudah saya pesan sama pak walikota, enggak boleh. Jangan anak dieksploitasi karena faktor kemiskinan tapi haknya harus dipenuhi."

Lebih lanjut Dedy mengatakan, dirinya optimis bakal meraup suara besar di Kota Depok. "Ya Insya Allah Depok 70 persen suara, kita menang,” kata pria yang diusung Demokrat, Golkar dan Perindo tersebut." (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya