Partai Pengusung Jokowi Putuskan Cawapres Usai Pilkada

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengaku partai-partai koalisi pengusung Joko Widodo sebagai calon presiden 2019-2024, baru akan memutuskan siapa calon wakil presiden seusai pilkada serentak 2018 ini.

Kalah di Pilpres 2024, Ini Kegiatan yang Bakal Dilakukan Mahfud Selanjutnya

Airlangga menjelaskan, karena di pilkada tidak semua partai pengusung Jokowi juga bersatu mengusung calon kepala daerah di 171 wilayah yang menggelar pilkada tahun ini.

"Sekarang ini, karena kita masih konsentrasi pemilukada. Karena. koalisi sifatnya pelangi. Di satu daerah dengan daerah lain, kan berbeda," ujar Airlangga, usai rapat kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 15 Maret 2018.

Pilpres Usai, Mahfud: Perjuangan Belum Berhenti

Karena, semua partai koalisi sedang mempersiapkan pilkada itu, maka untuk bersama-sama memutuskan pendamping Jokowi, Airlangga mengatakan, harus menunggu penyelenggaraan pilkada serentak selesai.

"Jadi, karena kita masih berkoalisi untuk provinsi-provinsi, tentu akan dibahas sesudah pilkada selesai," jelas Airlangga.

Momen Mahfud MD, Ketua MA hingga Ketua THN Amin Baca Puisi di Halal Bihalal IKA UII

Atas dasar itu, Airlangga mengatakan, siapa pun nama yang beredar dan disebut-sebut, belum masuk dalam penjaringan partai. Termasuk, nama Gatot Nurmantyo dan Muhaimin Iskandar yang disebut-sebut sudah akan siap maju di pilpres.

"Golkar belum menjaring. Yang sudah, memutus untuk mendukung Bapak Presiden (Jokowi). Kami masih konsentrasi pilkada," katanya.

Nama Airlangga sendiri, juga disebut-sebut sebagai salah satu kandidat yang ingin diusung oleh Golkar. Menyikapi itu, ia menegaskan partai yang dia pimpin belum ada pembahasan.

"Itu (namanya diusung sebagai cawapres) lebih tidak berkaitan lagi, karena kita belum mengagendakan itu," kata Menteri Perindustrian itu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya