KedaiKOPI: Elektabilitas Jokowi Tertinggi, Prabowo Kedua

Pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA – Survei Nasional Opini Publik 2018 Lembaga Survei KedaiKOPI atau Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia melakukan survei di 34 provinsi pada 19-27 Maret 2018. 

Dari hasil survei itu, elektabilitas Presiden Joko Widodo tetap mendapatkan urutan nomor wahid sebanyak 48,3 persen, diikuti Prabowo Subianto 21,5 persen, Gatot Nurmantyo 2,1 persen lalu TGB Zainul Majdi, Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono yang sama-sama mendapatkan 1,1 persen suara. 

“Jadi jika Jokowi rematch hari ini menghadapi Prabowo, maka ia tetap lebih unggul,” kata Founder Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 14 April 2018.

Pada pertanyaan terbuka Jokowi juga berada pada posisi teratas top of mind masyarakat sebagai calon presiden 35,1 persen, sedang Prabowo berada posisi berikutnya dengan 12,0 persen, lalu diikuti sejumlah nama lainnya, Gatot Nurmantyo 1,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 0,7 persen, TGB Zainul Majdi 0,5 persen dan Susilo Bambang Yudhoyono 0,5 persen. 

“Nama-nama lainnya tak sampai 0,5 persen, ada Hari Tanoe, Anies Baswedan dan Edy Rahmayadi dan nama lainnya,” ujarnya. 

Presiden Jokowi bersama Prabowo Subianto.

Sedangkan, kata dia, untuk tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo masih tinggi. Sampai saat ini, 66,5 persen publik mengaku puas pada pemerintahan Joko Widodo terutama pada bidang kesehatan, infrastruktur, pendidikan dan hubungan luar negeri. 

"Hanya 33,5 persen yang menyatakan tidak puas," tambahnya. 

Sepakat 3 Periode, M. Qodari Dukung Jokowi-Prabowo di Pemilu 2024

Survei ini dilakukan terhadap 1.135 responden di 34 provinsi dengan Margin of Error (MoE) +/- 2,97 persen pada interval kepercayaan 95,0 persen. Responden adalah masyarakat Umum (calon pemilih berusia >17 tahun atau sudah menikah) dan dipilih dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling dan diwawancarai dengan tatap muka (home visit).

Politisi Demokrat Herzaky Mahendra Saputra bersama AHY

Demokrat Cium Perang Jokowi-Prabowo Ingin Diturunkan ke Anies-Ganjar

Demokrat mempersoalkan ada keinginan kembali membangun polarisasi dengan hanya dua capres-cawapres, seperti di Pilpres 2014 dan 2019 antara Jokowi dan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
28 Juni 2022