VIVA – Partai Amanat Nasional atau PAN bereaksi atas komentar pedas petinggi Partai Hanura bernama Inas Nasrullah. Pasalnya, Inas menyebut Amien Rais sebagai politikus comberan gara-gara pernyataannya soal 'partai setan dan partai Allah'.
PAN mula-mula menekankan bahwa pernyataan Amien Rais itu disampaikan dalam khotbahnya pada sebuah majelis taklim di sebuah masjid. Sebagaimana khotbah pada umumnya, sepanjang tak melanggar kaidah-kaidah syariat Islam, tak boleh dibatas-batasi atau diarah-arahkan pada kepentingan tertentu.
"Siapa pun tidak boleh termasuk juga pak pendeta, dan pak pastur, tidak boleh diarah-arahkan, dan didorong-dorong kepentingan tertentu," kata Wakil Ketua Umum PAN, Taufik Kurniawan di kompleks Parlemen di Jakarta pada Senin, 16 April 2018.
PAN masih mengkaji ujaran Inas Nasrullah sebelum memutuskan melaporkan atau tidak kepada polisi. Tapi ia menilai hal itu juga mencemarkan nama baik PAN.
"Kalau pada titik tertentu men-dispute; mencampuradukkan pada fakta sebenarnya, ya, pasti tidak PAN saja yang marah, seluruh umat di Indonesia pasti tersinggung," kata Taufik.
Taufik mengingatkan kepada Inas agar tak memperkeruh suasana dan terutama memicu polemik lebih keras. "Kita bisa marah juga karena ini kebebasan untuk menjalankan syariat agama. Kalau ada tersinggung mengatakan itu-ini, politik comberan, enggak paham itu. Ayo, kita bertempur di 2019," katanya mengancam.
Inas Nasrullah dalam sebuah kesempatan menyatakan, pernyataan Amien Rais sesungguhnya ucapan kosong belaka. "Ucapan Amien Rais tentang partai setan tidak ada kaitannya dengan demokrasi, melainkan hanya tingkah laku politikus comberan yang seenak udelnya saja, dan hal ini tidak boleh terjadi di Indonesia," katanya, Senin 16 April 2018.
Dalam iklim politik demokrasi, Inas mengingatkan, bukan berarti semua orang bebas berbicara apa saja tanpa dibatasi norma-norma tertentu. Tapi tentu harus ada tanggung jawab di dalamnya. Ia pun menyarankan agar Amien segera pensiun saja dari dunia politik. "Agar tidak selalu membuat gaduh perpolitikan di Indonesia." (mus)
Jelang Tahun Baru, Zulkifli Hasan Pilih Keliling Sumatera Barat
Sejak tiba di Padang pada 29 Desember 2021, Zulkifli Hasan langsung tancap gas untuk bertemu kader-kadernya di Sumbar.
