Manuver Caleg Gagal Pindah Partai Jadi Sorotan

Ahmad Yani.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA - Jelang Pemilu 2019, sejumlah politikus pindah ke partai lain. Sebelumnya di Golkar ada Priyo Budi Santoso yang pindah ke Partai Berkarya pimpinan Tommy Soeharto. Kemudian yang terbaru adalah Ahmad Yani, dari Partai Persatuan Pembangunan ke Partai Bulan Bintang.

Bank Dunia Mengubah Batas Garis Kemiskinan pada Tahun 2022

Baca juga: Sejumlah Tokoh PPP Menyeberang ke PBB

Dari dua politikus tersebut, ada kesamaan yang menarik yaitu mereka sama-sama calon anggota legislatif yang gagal dalam Pemilu 2014 silam. Mereka tidak lolos ke DPR setelah bertarung dengan caleg-caleg yang lain.

Kemiskinan Ekstrem Musuh Bersama Bangsa Indonesia

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullan Jakarta, Adi Prayitno, mengatakan fenomena politikus atau caleg lompat pagar ke partai lain itu sudah biasa dan lazim dalam politik di Tanah Air. Meskipun demikian, tetap saja manuver mereka itu tidak elok.

"Biasanya, politisi loncat pagar seperti itu sudah enggak dapat posisi strategis di partai sebelumnya dan mendapat tawaran menggiurkan di pelabuhan partai baru. Seperti Priyo digadang jadi Sekjen Partai Berkarya," kata Adi kepada VIVA, Selasa, 17 April 2018.

Hadapi Pemilu 2024, PPP Dapat Tambahan Energi Baru

Kedua, lanjut Adi, fenomena politikus “kutu loncat” ini menjadi kabar buruk bagi rekrutmen elite partai politik. Itu artinya, parpol gagal menginjeksi ideologi sehingga parpol hanya dianggap sebagai alat mendapat kekuasaan semata.

"Bukan dimaknai sebagai instrumen mengabdi pada rakyat dan kebaikan," kata dia.

Baca juga: Politikus Golkar Jadi Sekjen Partai Tommy Soeharto

Ketiga, Adi melihat pindahnya politikus yang 'tak laku' itu berpengaruh bagi partai yang ditinggalkan. Meski tidak sifnifikan, basis pemilih dan loyalis si politisi otomatis akan pindah ke partai baru yang menjadi pelabuhannya.

Sebelumnya, sejumlah tokoh Partai Persatuan Pembangunan yang menamakan diri sebagai PPP Khittah, menggelar pertemuan dengan Partai Bulan Bintang di Kantor DPP PBB, jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 16 April 2018, kemarin. Beberapa tokoh tersebut di antaranya, Waketum PPP kubu Romahurmuziy, Tamam Achda, mantan Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani, dan Anwar Sanusi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya